PURBALINGGA, suaramerdeka.com- Komunitas seni budaya di daerah didorong untuk membentuk ekosistem kolaborasi melalui platform digital. Hal ini bertujuan untuk menggerakkan industri kreatif.
Kepala Pokja Media Baru dan Arsip Direktorat Film, Musik dan Media Baru, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) RI, Tubagus Sukmana mengatakan, pihaknya ingin membangun interkoneksi berupa platform kerjasama di bidang musik dan media baru. Hal itu dapat terwujud dengan peran dari seniman, pemerintah daerah dan pemerintah pusat.
"Pelaku seni budaya membutuhkan interkoneksi, ruang kolaborasi atau basecamp lalu membentuk platform digital. Konten-kontennya akan diisi dari hasil kolaborasi antar kelompok seni, tidak berjalan sendiri. Purbalingga ini sudah punya Misbar, dan menjadi ruang untuk kolaborasi itu," jelasnya, dalam observasi dan diskusi "Membangun Platform Kerjasama, Interkoneksi dan Distribusi Film" di Bioskop Misbar Purbalingga, Usman Janatin City Park, Jumat (20/11) malam.
Film yang digarap oleh komunitas daerah, kata dia, perlu memperluas akses penonton. Sebab, tidak semua karya komunitas ini bisa mengakses bioskop yang hanya tersedia di kota besar.