BANYUMAS, suaramerdeka.com -Deretan foto-foto wajah berwarna hitam putih terpajang pada sketsel besi. Di bagian lain, puluhan arsip, kartu pos maupun surat yang tertulis dalam bahasa Tiongkok dan Belanda juga terpampang.
Beragam arsip dan foto kuno itu menjadi pemandangan unik dalam pameran 9 Tahun Banjoemas History and Heritage Community (BHHC) di beranda Kedai Yammie dan Kopi 1001 Jalan Pungkuran, Desa Sudagaran, Kecamatan Banyumas, pada 11-12 November 2020. Kedai ini, merupakan salah satu bangunan diduga cagar budaya milik keluarga Tionghoa yang menjadi saksi sejarah kejayaan batik Banyumas.
Founder BHHC, Jatmiko Wicaksono mengatakan, pameran sederhana ini berupaya menghadirkan narasi sejarah dalam bentuk arsip dan foto. Seluruh materi pameran terkumpul selama kurang lebih 10 tahun.