BANJARNEGARA, suaramerdeka.com - Madrasah diharapkan mampu mempersiapkan diri untuk menghadapi persaingan bebas. Selain meningkatkan kualitas, diharapkan warga madrasah juga terus melakukan inovasi tanpa meninggalkan jati diri madrasah.
Demikian disampaikan Kepala Kanwil Kementerian Agama Jawa Tengah Musta’in Ahmad dalam pembinaan dan sarasehan di hadapan guru MAN 2 Banjarnegara dan MTsN 2 Banjarnegara. “Di era disrupsi ini, terjadi persaingan terbuka di segala sektor kehidupan, termasuk di bidang pendidikan,” katanya.
Dikatakan, dahulu madrasah selalu dipersaingkan dengan sekolah umum, madrasah aliah dengan SMA/SMK, madrasah tsanawiyah dengan SMP dan madrasah ibtidaiyah dengan SD. Namun, di beberapa daerah kini juga mulai ada pesaing baru yakni sekolah swasta dengan label Islam Terpadu (IT). “Persaingan di sini dalam arti positif, yakni ber- fastabiqul khairat,” tandasnya.