KUDUS, suaramerdeka.com - Giliran atlet muda PB Djarum harus berhadapan dengan para atlet penghuni pelatnas PBSI PB Djarum di Liga PB Djarum yang berlangsung di GOR Djarum Jati, Kudus, Kamis (11/12). Mereka (para atlet muda) tidak gentar sedikit pun melawan atlet PBSI yang sengaja diundang tampil di turnamen itu. Hitung-hitung sembari mengasah kemampuan, sekaligus mengisi masa libur akhir tahun.
Baca juga: Uji Daya Juang Para Atlet Melalui Format Beregu
Dua Nomor Pertandingan untuk Kategori Beregu di Hari Kedua
Mengisi Kekosongan di Masa Pandemi dengan Tingkatkan Kualitas Atlet Muda
Tim Krapyak dan Kaliyetno Raih Juara Kategori Beregu
Manajer Tim PB Djarum Fung Permadi mengatakan, salah satu alasan mendatangkan atlet Pelatnas Pratama PBSI ke Liga PB Djarum ini adalah, untuk mengukur seberapa jauh kemajuan dari masing-masing atlet yang ada di Kudus.
“Pada awalnya mereka perlu penyesuaian, tapi saya yakin mereka akan terbiasa dan belajar. Dari sisi teknik maupun strategi dari para senior mereka di Pelatnas. Pandemi ini juga telah menguras perhatian para atlet untuk hanya berlatih, tanpa bertanding. Padahal kebutuhan paling mendasar dari seorang atlet setelah berlatih adalah pertandingan,” kata Fung Permadi.
Skuat Pelatnas Pratama PBSI yang turut ambil bagian pada Liga PB Djarum 2020 hari Kamis kemarin yakni Bobby Setiabudi, Syabda Perkasa Belawa Komang Ayu Cahya Dewi, Asghar Herfanda, Rian Cannavaro, Febi Setianingrum, Kelly Larissa, dan Febby Valencia Dwijayanti Gani.
Salah satu pertandingan menarik disuguhkan oleh atlet PB Djarum Bagas Kristianto Nugraha. Pemuda asal Klaten, Jawa Tengah ini, turun di nomor ganda putra berpasangan Muh. Azahbru B. Kasra. Keduanya bersahabat dengan Bobby Setiabudi yang berpasangan dengan Syabda Perkasa Belawa. Namun dua pasangan ini bersaing ketat saat saling berhadapan di lapangan.
Pertandingan ganda putra PB Djarum, Azahbru /Bagas, melawan ganda Pratama Pelatnas Bobby/Syabda, berlangsung seru. Azahbru/Bagas tak gentar menghadapi Bobby/Syabda yang dominan bermain menyerang. Azahbru/Bagas terus menghalau serangan dengan pengembalian bola yang cukup menyulitkan pertahanan lawan. Sayangnya Azahbru/Bagas harus menerima kekalahan 17-21, 17-21.
Bagas mengakui, Bobby/Syabda punya pertahanan kokoh meski dihantam smash berkali-kali. Namun di sisi lain, kedua lawannya secara tidak langsung mengajarkan dapat mengontrol emosi saat bertanding. "Sebenarnya permainan kami hampir sama. Tapi kita belajar untuk nggak cepat panas. Jangan pernah mau kepancing lawan, supaya kita tetap bisa kontrol permainan," ucap Bagas yang lahir 27 Maret 2000 ini.
Bagas dan Azahbru sebenarnya pemain tunggal putra. Namun di liga ini, mereka ditantang keluar dari zona nyaman, dengan bermain di nomor ganda. Begitu pun dengan lawannya di nomor Ganda Putra U19 & Dewasa, yakni Bobby dan Syabda.
Ketatnya persaingan Liga PB Djarum 2020, juga terjadi antar pemain Muda PB Djarum. Tatag Prayoga Herlambang, atlet rekrutan PB Djarum melalui Audisi Umum Djarum Beasiswa Bulutangkis 2019, melalui sejumlah partai menantang menghadapi Nazwan Abdillah, rekan seasrama. Tatak yang lahir di Sleman, Yogyakarta, akhirnya mengakui keunggulan Nazwan setelah bermain rubber-game, 21-14, 18-21 dan 21-7.
“Memang mulainya saya rasa ada tekanan, karena baru pertama kali tanding. Tapi setelah poin-poin selanjutnya saya mulai bisa menyesuaikan diri, menenangkan pikiran, dan sempat mengontrol permainan. Tapi akhirnya saya akui kalau Nazwan adalah lawan yang bagus,” tuturnya.
