Imran Matangkan Skema Permainan PSIS, Akurasi Sepakan Ditingkatkan

- Jumat, 27 Agustus 2021 | 08:12 WIB
Bek tengah muda PSIS Semarang Syiha Buddin menggiring bola saat latihan rutin di Lapangan Mardi Soenarto. (suaramerdeka.com / Krisnaji Satriawan)
Bek tengah muda PSIS Semarang Syiha Buddin menggiring bola saat latihan rutin di Lapangan Mardi Soenarto. (suaramerdeka.com / Krisnaji Satriawan)

SEMARANG, suaramerdeka.com - Skema permainan dimatangkan Karteker Pelatih PSIS Semarang Imran Nahumarury.

Pada latihan rutin di Lapangan Mardi Soenarto Banyumanik Semarang, Kamis (26/8), Wallace Costa dan kolega diberi program skema serangan cepat dari kaki ke kaki.

Latihan ini sekaligus untuk meningkatkan ketajaman penyelesaian akhir dan akurasi tendangan

"Kami berlatih serangan dari kaki ke kaki secara cepat dan langsung melebar ke sisi lain yang lebih terbuka. Latihan berjalan dengan baik. Memang masih ada kekurangan, tetapi tidak apa-apa karena akan kami perbaiki. Para pemain selalu berusaha memberikan yang terbaik. Ini yang saya inginkan, semangat berlatih yang tinggi,'' tutur Imran selepas memimpin latihan.

Baca Juga: Inter Milan Boyong Joaquin Correa dari Lazio, Dipinjam Dulu Selama Semusim

Mantan pemain timnas itu juga menginginkan pemainnya lebih tajam dan akurasi penyelesaian akhir yang lebih baik.

Sekecil apapun peluang, harus dimanfaatkan sebaik mungkin.

''Mencetak gol itu tanggung jawab semua pemain. Karena itu, saya juga memberi program penyelesaian akhir kepada pemain belakang. Semua harus punya insting yang kuat,'' tandas Imran.

Eks personel Persija Jakarta itu menginginkan pemainnya terus bergerak untuk membuka pertahanan lawan.

Baca Juga: Pep Guardiola Akui Ingin Rehat Dulu Setelah Kontrak di Manchester City Selesai

Dia juga menginginkan bek sayap dan winger selalu membantu serangan.

Demikian pula dengan gelandang dan striker harus mau turun ke pertahanan jika tim mendapat tekanan. Artinya, semua lini harus selalu berkomunikasi dan saling mendukung.

''Kami sudah mendapatkan kerangka tim inti. Namun, itu bukan patokan untuk tiap pertandingan. Bagi saya, semua pemain harus siap. Kami punya winger dan bek sayap yang lincah dan punya kecepatan. Ini yang saya mau gali lebih dalam. Dua posisi itu harus lebih berperan dalam skema,'' kata pria 42 tahun itu.

Sementara itu, Ketua Umum Kelompok Supoter Panser Biru Galih 'Ndog' Eko Putranto mengingatkan agar supoter tak pergi ke Jabar saat PSIS bertanding di klaster Jabar.

''Aturannya jelas, tidak ada penonton. Jika ada yang nekat berangkat, bukan di bawah koordinasi Panser Biru. Kami patuh dan paham dengan aturan Liga 1 sekarang,'' tandas Galih.

Halaman:

Editor: Andika Primasiwi

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X