JAKARTA, suaramerdeka.com - Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat mengatakan perlu mengedepankan empati dalam merealisasikan gerakan Jateng di Rumah Saja. Menurutnya hal ini merupakan langkah yang tepat agar masyarakat dan pemangku kepentingan mampu berkolaborasi mengendalikan penyebaran Covid-19.
"Gerakan Jateng di Rumah Saja yang digagas Pemprov Jawa Tengah merupakan bentuk kreativitas pemangku kepentingan di daerah yang harus didukung, sebagai bagian dari upaya mengendalikan penyebaran Covid-19 di Tanah Air," katanya dalam keterangan tertulisnya, Jumat (5/2).
Lestari menambahkan gerakan Jateng di Rumah Saja bisa dimaknai sebagai sikap empati masyarakat terhadap pengorbanan para tenaga kesehatan, penggali kubur dan dokter yang berjuang keras dalam menghadapi peningkatan jumlah pasien Covid-19 saat ini.
Baca juga: Pasar Tetap Buka di Beberapa Daerah, Ganjar: Saya Minta Diatur Protokolnya
Selain sebagai sarana untuk mengedepankan sikap empati, jelas Lestari, Gerakan Jateng di Rumah Saja juga bisa dimaknai sebagai bagian dari gerakan masyarakat dalam bela negara, untuk membebaskan negeri ini dari penyebaran Covid-19 yang tidak terkendali.
Berdasarkan data yang diunggah di website corona.jatengprov.go.id, (5/2) tercatat 134.283 kasus terdiri dari 10.766 kasus aktif atau pasien yang dirawat di RS atau isolasi mandiri, 115.111 pasien sembuh, dan 8.406 pasien meninggal. Terjadi penambahan jumlah kasus 1.206 positif Covid-19, jika dibandingkan dengan jumlah kasus Kamis (4/2).