MPR Terus Bantu Papua Agar Tidak Jadi Korban Diskriminasi Hukum

- Sabtu, 13 Juni 2020 | 22:55 WIB
MPR terus bantu Papua agar tidak jadi korban diskriminasi hukum. (istimewa)
MPR terus bantu Papua agar tidak jadi korban diskriminasi hukum. (istimewa)

JAKARTA, suaramerdeka.com - Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) terus bantu Papua agar tidak jadi korban diskriminasi hukum. Hal itu disampaikan Ketua MPR, Bambang Soesatyo dalam Diskusi Virtual tentang Papua. Diskusi juga diikuti dua anggota DPD asal Papua, Yorrys Raweyai dan Filep Wamafma.

Bamsoet mengingatkan persoalan suku, agama, ras, dan antar golongan (SARA) adalah isu sensitif. Ia mencontohkan negara yang senior dan matang dalam demokrasi seperti AS bisa ricuh karena kematian George Floyd.

Bagi Bamsoet, kewaspadaan terhadap dugaan ulah provokator dalam isu Papua harus jadi perhatian. Ia menekankan lagi peristiwa aksi unjuk rasa yang meluas di AS karena kematian George Floyd jangan terulang di Tanah Air Indonesia.

“Karena tak menutup kemungkinan ada pihak-pihak yang berusaha menjadi provokator, memanfaatkan kejadian di Amerika untuk menyulut emosi publik yang dapat mengganggu kedamaian di Papua khususnya dan Indonesia umumnya," ujar Bamsoet.

Terkait itu, MPR juga memperhatikan persoalan Papua yang salah satunya dengan menjalin komunikasi dengan Forum dan Aspirasi Anggota DPD-DPR RI Dapil Papua dan Papua Barat (For Papua). Komunikasi ini sebagai upaya untuk menjembatani komunikasi dari berbagai pihak demi perdamaian di Papua.

 

Editor: Nugroho

Tags

Terkini

X