SEMARANG, suaramerdeka.com - Memperingati Hari Kemerdekaan Republik Indonesia atau 17 Agustusan masyarakat Indonesia pasti memeriahkan dengan mengadakan perlombaan.
Mulai dari lomba makan kerupuk, balap karung, panjat pinang dan masih banyak lagi perlombaan.
Namun kali ini, kemeriahan 17 Agustusan sedikit berbeda karena berada di tengah pandemi Covid-19.
Baca Juga: Ini Sejarah Dibentuknya Paskibraka, Berawal dari Lima Pemuda
Sehingga perayaan dan perlombaan terpaksa tidak bisa dilakukan.
Lalu bagaimana sebenarnya sejarah lomba yang ada di 17 Agustus, ya?
Dirangkum dari berbagai sumber ternyata perlombaan 17 Agustus tidak dirayakan sejak awal.
Baca Juga: Gali Potensi Saat Pandemi, Himmatisi USM Gelar Workshop
Menurut salah satu ahli sejarah, perlombaan baru mulai diadakan saat perayaan ulang tahun Indonesia yang ke-5.
Ulang tahun Indonesia yang kelima bertepatan pada tanggal 17 Agustus tahun 1950.
Perlombaan itu ditunjukan untuk merayakan kemenangan hasil jerih payah para pejuang dengan cara yang menyenangkan.
Beberapa lomba juga ada makna dan filosoinya seperti lomba makan kerupuk yang berasal dari keadaan rakyat Indonesia yang masih belum memiliki kemampuan ekonomi yang baik setelah zaman penjajahan.
Keadaan tersebut membuat kerupuk menjadi bagian dari lauk pauk yang menjadi simbol pangan.
Lomba Balap Karung ternyata terinspirasi dari kehidupan rakyat Indonesia pada zaman penjajahan Jepang.
Artikel Terkait
Pelajar Asal Jepang Antusias Ikuti Lomba 17-an