SEMARANG, Suaramerdeka.com - Kampus butuh membangun kepercayaan publik terkait layanan pendidikan paripurna. Cara memperolehnya antaralain dengan memberikan jaminan atas perolehan akreditasi institusi maupun program studi.
"Langkah ini juga yang dicapai Universitas Muhammadiyah Semarang (Unimus) dalam membangun kepercayaan masyarakat. Akreditasi prodi kinerja pengelolaan dan layanan pendidikan yang bermutu," tutur Rektor Universitas Muhammadiyah Semarang (Unimus) Prof Dr Masrukhi, kemarin, saat dilaksanakan visitasi akreditasi oleh tim asesor Lembaga Akreditasi Mandiri Perguruan Tinggi Kesehatan (LAM-PTKes) secara virtual.
Baca Juga: Sejarah Pramuka di Indonesia: K.H Agus Salim Perkenalkan Istilah Kepanduan
Visitasi atau kunjungan lapangan virtual itu termasuk tim LAMPT-Kes yang terdiri atas Guru Besar Universitas Indonesia, Prof Dr Yati Afiyanti, dan Dosen Universitas Muhammadiyah Yogyakarta Fitri Arofiati PhD. undangan Dekan Fakultas Keperawatan dan Ilmu Kesehatan (Fikkes) Dr Ali Rosidi, Kaprodi Dr Vivi Yosafianti Pohan, dosen dan karyawan.
Kunjungan dilaksanakan selama tiga hari di gedung Ners Reserch Center (NRC), serta laboratorium terpadu 2 ilmu dan kesehatan, serta beberapa laboratorium pendukung di Kampus Unimus.
Masrukhi, menyatakan forum visitasi dan kunjungan lapangan secara telekonferensi manfaat luas. Sebab, bukan untuk mencapai akreditasi semata.
Baca Juga: Empat Minuman Pereda Penat
Lebih dari itu, tim LAMPT-Kes yang merupakan pakar dan dosen senior dapat memberikan Arahan, serta bimbingan untuk menjadikan Prodi S-2 Keperawatan Unimus semakin baik.
Di sisi lain hal ini mendukung penyelenggaraan pendidikan yang berkualitas, sehingga bermuara pada lulusan yang profesional dan handal dibidang kesehatan.
Rektor juga menambahkan di dalam akreditasi S2 waktu yang telah tersedia untuk berbagai dokumen dan bukti pengelolaan kelembagaan. segalanya pun serba terbatas akibat pandemi korona, pihak yang sungguh-sungguh berkarya dan bersungguh-sungguh dokumen.