Regenerasi Budaya, Cara Mahasiswa Undip Upayakan Pelestarian Kampung Wayang di Kepuhsari

WONOGIRI, suaramerdeka.com - Tim 1 KKN Undip wilayah Kepuhsari, Kecamatan Manyaran, Kabupaten Wonogiri mengupayakan pelestarian wayang di Kampung.

Acara tersebut digelar mahasiswa Undip di sanggar wayang milik Retno Lawiyani pada bulan Januari lalu.

Acara pelestarian ini ditujukan untuk anak-anak desa Kepuhsari guna terciptanya regenerasi Kampung Wayang.

Baca Juga: Sinopsis Ikatan Cinta 8 Februari 2023: Habis Kesabaran Nino! Siap Gugat Hak Asuh Reyna ke Aldebaran

Diketahui bahwa Kampung Wayang di Kepuhsari telah berjalan selama 19 generasi, sekaligus merupakan kampung wayang pertama yang ada di wilayah Jawa Tengah.

Hal ini diketahui berdasarkan penuturan Retno Lawiyani yang merupakan pengurus Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Tetuko Desa Kepuhsari yang masih aktif melestarikan kampung wayang.

Tujuan acara ini adalah pengenalan wayang kepada anak Kepuhsari sedini mungkin.

Baca Juga: Ini Kata Herry IP dan Debby Susanto Soal Rombak Pemain Ganda Putra Kevin Sanjaya/Marcus Gideon

Adapun rangkaian acara dimulai dengan pendongengan cerita wayang Bima Bungkus, dilanjutkan dengan mewarnai tokoh wayang Gatotkaca dan ditutup dengan permainan daerah.

Acara ini berhasil menarik peserta sebanyak 40 anak dan berjalan lancar, selama tiga jam.

Sebenarnya anak-anak Kepuhsari banyak yang sudah mengetahui mengenai kebudayaan wayang yang menjadi identitas dari kampungnya.

Baca Juga: Ini Chincilla, Hewan Imut Habungan Hamster dan Tikus, Bisa Jadi Peliharaan Baru

Terbukti dengan anak-anak yang bisa menjawab setiap pertanyaan selama penceritaan wayang Bima Bungkus.

Pada sesi lomba menggambar, anak-anak Kepuhsari juga tampak kreatif dalam mewarnai tokoh wayang Gatot Kaca.

Retno Lawiyani yang merupakan pengurus Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Tetuko Desa Kepuhsari didapuk menjadi juri sekaligus menjadi perwakilan penyerahan hadiah.