SEMARANG, suaramerdeka.com - Mahasiswa Kelompok 29 KKN Universitas PGRI Semarang menggelar workshop kewirausahaan di Balai Kelurahan Tlogosari Wetan, Kecamatan Pedurungan, Kota Semarang, baru baru ini.
Tema yang diangkat yakni “Menggali Cuan dari Olahan Singkong”.
Workshop ini merupakan salah satu program unggulan KKN Kelompok 29 yang selaras dengan program Urban Farming Pemkot Semarang.
Baca Juga: Terlihat Kurus! Ternyata karena Mikha Tambayong Melakukan Hal Ini...
Pasalnya, Kelurahan Tlogosari Wetan memiliki potensi lahan untuk menghasilkan produk pertanian.
Acara dihadiri oleh Dosen Pembimbing KKN, Drs Suyitno MPd, Lurah Tlogosari Wetan, R Sukamto SE MM, dan beberapa perwakilan dari PKK, pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) dan warga.
Workshop kewirausahaan ini ingin menggali potensi yang ada di Kelurahan Tlogosari Wetan dengan mengolah singkong.
Baca Juga: Bikin Kaget! Mikha Tambayong Ternyata Sudah Tak Lagi Makan Nasi, Begini Alasannya
Hasil olahan itu dijadikan produk UMKM berupa makanan opak singkong yang memiliki harga jual.
Dalam proses pelatihan ini, mahasiswa KKN kelompok 29 Universitas PGRI Semarang menggandeng salah satu home industri untuk membantu dalam pengemasan produk, dan pemasaran opak singkong melalui literasi digital.
Acara berlangsung seru dan antusias. Tamu undangan serta warga mengapresiasi pelatihan tersebut.
Baca Juga: Sukses Jadi Pendamping Hidup Mikha Tambayong, Meski Beda Agama, Ini Deretan Prestasi Deva Mahenra
“Potensi lahan di Tlogosari Wetan ini cukup tinggi untuk ditanami singkong. Dengan adanya pelatihan dari mahasiswa KKN UPGRIS ini, diharapkan warga produktif dan dapat memasarkan singkong melalui media sosial ,” kata Dosen Pembimbing Suyitno, kemarin.
Adapun Koordinator Kelompok KKN, Toni Wahyu Priyoko mengatakan, KKN UPGRIS ini berupaya bagaimana agar masyarakat mempunyai usaha yang bisa mendatangkan pemasukan.
"Kemauan serta potensinya ada dan besar. Tinggal berpikir bagimana cara berwirausaha melalui olahan singkong untuk meningkatkan peluang usaha di sektor perekonomian masyarakat,” kata mahasiswa Prodi Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi itu.
Artikel Terkait
Mahasiswa Calon Guru Dituntut Observasi Pembelajaran, UPGRIS Terjunkan 902 Peserta PLP
Dinkop Nyatakan Koperasi Tekad UPGRIS Kategori Sehat!
Bangun Ketahanan Pangan, Mahasiswa UPGRIS Galakkan Program Pertanian Urban
UPGRIS Sosialisasikan Edukasi Penanganan Cedera Olahraga Kepada Warga Gemah Semarang
Akademisi UPGRIS Edukasi Pentingnya Pola Asuh Anak