Kuliah Umum, Kedubes Jepang Beri Pandangan Bekerja di Negara Sakura pada Mahasiswa Udinus

- Senin, 6 Februari 2023 | 13:27 WIB
Program Studi S1 Sastra Jepang menggelar kuliah umum usai menghadirkan staf Kedubes Jepang di Indonesia. (suaramerdeka.com / dok)
Program Studi S1 Sastra Jepang menggelar kuliah umum usai menghadirkan staf Kedubes Jepang di Indonesia. (suaramerdeka.com / dok)

SEMARANG, suaramerdeka.com - Program Studi S1 Sastra Jepang menggelar kuliah umum dengan menghadirkan Staff Kedutaan Besar Jepang di Indonesia.

Kehadiran Staff Kedubes asal Jepang, Sasaki Hiroki, guna memberi gambaran mengenai dunia kerja pasca pandemi di Negara Sakura pada mahasiswa Udinus.

Kegiatan tersebut diselenggarakan di gedung G di ruang serbaguna G.3.6 dan G.3.7 Udinus.

Baca Juga: Waspada! 6 Jenis Makanan Ini Ternyata Berpotensi Meningkatkan Risiko Terkena Kanker, Yuk Dikurangi

Puluhan mahasiswa Udinus dari prodi S-1 Sastra Jepang, mendapatkan pengalaman berharga karena dapat berbincang langsung dengan Staff Kedubes Jepang untuk Indonesia.

Mereka saling tanya jawab seputar kehidupan dan ruang lingkup kerja di negara yang memiliki sebutan negeri Sakura.

Staff Kedubes asal Jepang, Sasaki Hiroki menjelaskan bahwa di Negara Jepang permintaan pekerja di Jepang pasca Covid-19 meningkat.

Baca Juga: Terungkap, Kate Middleton dan Pangeran William Ternyata Punya 1 Aturan Ketat untuk Anak Mereka

Tercatat dibutuhkan sekitar 340 ribu pekerja namun kenyataannya hanya terpenuhi 80 ribu-90 ribu saja.

Saat ini Indonesia mampu menyuplai pekerja sekitar 9.400 orang yang bekerja di Jepang.

Selain itu, melalui kuliah umum tersebut, Sasaki juga mampu menjelaskan secara detail terkait dunia kerja di Jepang.

Baca Juga: Wow! Awkarin Trending di Twitter, Begini Alasan Rincinya, Sampai-sampai Netizen Beri Komentar yang Menohok!

“Kondisi pekerja muda di Jepang saat ini sangat sedikit jika dibandingkan di Indonesia yang telah meningkat."

"Perusahaan-perusahaan di Jepang saat ini, juga membutuhkan pekerja dari negara lain untuk mampu mencukupi kebutuhan karyawan,” jelas Sasaki saat diwawancara mengenai dunia kerja di Negara Jepang.

Sasaki juga memuji para mahasiswa dari Prodi S-1 Sastra Jepang yang fasih dalam berkomunikasi dalam bahasa Jepang.

Halaman:

Editor: Andika Primasiwi

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X