TEGAL, suaramerdeka.com - Kekuatan teknologi digital, yang diterapkan perguruan tinggi di Indonesia, saat Pandemi Covid 19 mengganas pada 2019 lalu hingga pertengahan 2022.
Bahkan, teknologi digital dinilai cukup membantu lepas dari belenggu keterbatasan berkomunikasi dalam perkuliahan, hingga pengembangan ilmu pengetahuan di perguruan tinggi, telah menjadi perhatian dunia.
Hal itu diungkapkan Rektor Universitas Pancasakti (UPS) Tegal Dr Taufiqulloh MHum, saat berbicara dalam Focus Group Discussion (FGD), di salah satu agenda Forum Rektor Internasional, yang berlangsung di Karabuk University, Turk, selama dua hari berturut-turut, pekan lalu.
Baca Juga: Resepsi 1 Abad NU, 8 Ulama Akan Pimpin Sesi Ritual Keagamaan hingga Subuh, Siapa Saja?
"Kami angkat tema pentingnya transformasi digital yang telah dilakukan perguruan tinggi kami dan perguruan tinggi lainnya di Indonesia," ujar Dr Taufiqulloh MHum, sekaligus mengungkapkan beberapa hal penting dari kegiatan internasional yang diikutinya.
"Lebih tepatnya adalah, 'digital Transformation in Indonesia Higher Education Challengers and Opportunity', atau Transformasi digital di Indonesia dan Pendidikan Tinggi, Tantangan dan Peluang," terang dia.
Hal menarik dari tema yang diayunkan dalam forum tersebut, ternyata disambut hangat rektor dari sejumlah perguruan tinggi di Asia dan Eropa, yang juga turut menyajikan paparannya dalam rangka peningkatan kerjasama antarperguruan tinggi lintas negara.
Baca Juga: 13 Tempat Angker di Kota Semarang yang Jarang Diketahui, Bikin Ngeri Bila Jalan Sendiri
Apalagi saat disajikan pula formula Blended Learning, yang diterapkan dalam perkuliahan di kampusnya.
Sebagai gambaran, kata dia, Blended Learning adalah sebuah metode pembelajaran yang menggabungkan pembelajaran langsung (Synchronous), dengan pembelajaran tak langsung, atau mandiri, yang dilakukan kapanpun (Asynchronous).
Pembelajaran tak langsung dapat dilakukan di rumah, atau menggunakan fasilitas laboratorium komputer di kampus.
Metode tersebut, lanjut dia, ternyata telah diakui dunia perguruan tinggi di sejumlah negara yang telah gigih mengedepankan transformasi digital.
Sejumlah peserta Forum Rektor Internasional, seperti utusan perguruan tinggi dari berbagai negara.
Antara lain, dari Turki (Tuan Rumah), Indonesia, Malaysia, Turkmenistan, Uzbekhistan, Kazakstan, Pakistan, India, Jordan, Bangladesh, Rumania dan Filipina.
Artikel Terkait
USM dan UPS Jalin Kerja Sama, Ini Ruang Lingkupnya
Ekonom UPS Tegal: Kelincahan Membangun Jejaring Dibutuhkan Dunia Pemasaran Modern
Upaya Raih Akreditasi Unggul, UPS Soroti Penjaminan Mutu UMS
Akuntansi FEB UPS Terakreditasi Unggul, Rektor: Ini Menjadi Tantangan
UPS-RV University India Teken MoU Berbagai Bidang Akademik