UNGARAN, suaramerdeka.com - Dunia multimedia sudah menjadi kurikulum dan menjadi mata ajar wajib di beberapa sekolah menengah kejuruan (SMK).
Tak pelak, semakin terbuka lebar pula kesempatan untuk saling belajar bersama antar sekolah.
Komunikasi antar institusi pendidikan itu misalnya dengan agenda kunjungan industri.
Baca Juga: Respon Banjir Dinar Indah, Ita Pantau Sungai Mluweh Ungaran, Minta Tangani Hulu Sungai
Dreamlight Creative School (DLCS) Ungaran, Kabupaten Semarang sudah sejak lama membangun tradisi kunjungan industri itu.
Salah satunya, menjadi tujuan praktik bersama sebagai implementasi Merdeka Belajar yang lebih mengutamakan praktik lapangan.
"Ini sungguh luar biasa. Sekarang ketika ada kunjungan industri, bukan hanya guru-guru yang terlibat, tetapi murid-murid yang mengatur dan mengendalikan acara tersebut," kata Larissa Nugroho, BA, MBA, Kepala Sekolah DLCS Rabu 2 Februari 2023.
Masih kata lulusan sekolah seni di University of London itu, guru hanya memberi bimbingan saja, tetapi murid-murid makin percaya diri menjadi event organizer.
Studio Dreamlight World Media (DWM) di mana kampus DLCS berada, memberi ruang para pengunjung melakukan praktik pembuatan konten, video, film pendek, teknik kamera, editing, voice over dan lainnya.
"Kami senang bisa bertemu dan bertukar ilmu dengan SMK lain. Dengan saling berbagi cerita, kami bisa mencari solusi bersama dan memajukan edukasi di Indonesia," tegas Larissa Nugroho.***
Artikel Terkait
Kuliner Heritage Semarang Tak Luput dari Perhatian Siswa DLCS, Kenalkan ke Milenial
Produksi Program Televisi, Siswa DLCS Dapat Berbagai Pengalaman
Eksplorasi Kota Lama Semarang, Tim DLCS 'Kuntit' Fotografer Cilik
Syuting di Gunung Butuh Ketrampilan Teknis, Begini Pengalaman Siswa DLCS
Usai Kunjungi DLCS, Siswa SMKN 1 Cileungsi Yakin Akan Jadi Konten Kreator Andal