Tablig Akbar Kebangsaan Unwahas Raih Rekor Leprid, Diikuti 25 Negara dari 5 Benua

- Senin, 9 Agustus 2021 | 16:32 WIB
Ketua Umum Leprid Paulus Pangka (tengah) usai menyerahkan penghargaan rekor kepada Universitas Wahid Hasyim di kampus Sampangan Semarang, kemarin. (suaramerdeka.com/Maulana M Fahmi)
Ketua Umum Leprid Paulus Pangka (tengah) usai menyerahkan penghargaan rekor kepada Universitas Wahid Hasyim di kampus Sampangan Semarang, kemarin. (suaramerdeka.com/Maulana M Fahmi)

SEMARANG, suaramerdeka.com - Universitas Wahid Hasyim (Unwahas) Semarang, Jawa Tengah pada Dies Natalis Ke-21 berhasil menciptakan dua rekor yang tercatat dalam Lembaga Prestasi Indonesia Dunia (Leprid), Minggu, 8 Agustus2021.

Penghargaan yang diraih adalah sebagai pencipta rekor Tabligh Akbar Kebangsaan secara virtual yang diikuti oleh peserta negara terbanyak.

Sementara penghargaan kedua sebagai rekor ucapan Dies Natalis dengan aplikasi Twibbon terbanyak.

Baca Juga: Tahun Baru Islam 1 Muharram 1443 H Tetap 10 Agustus, Liburnya yang 11 Agustus 2021

Ketua Umum Leprid Paulus Pangka menyerahkan piagam penghargaan kepada Rektor Unwahas Prof Dr H Mudzakkir Ali, MA selaku pemrakarsa kedua rekor tersebut.

Penghargaan juga diberikan kepada pihak Unwahas (penyelenggara), Kantor Urusan Internasional Unwahas, panitia Dies Natalis dan PMB dan Humas Unwahas (pendukung).

Paulus Pangka mengatakan Leprid memberikan apresiasi terhadap Tabligh akbar kebangsaan karena diikuti peserta dari 25 negara di 5 benua.

Ini merupakan prestasi baru dan Unwahas yang pertama melakukannya. Sementara untuk ucapan Dies Natalis lewat aplikasi Twibbon yang diikuti lebih 2.500 mahasiswa Leprid juga mencatatnya sebagai rekor.

Baca Juga: Village Gallery Kie Art Project, Desa Kartun Pertama di Indonesia

“Penghargaan ini kami berikan karena telah menginspirasi ditengah masa pandemi. Selain itu jjuga dalam rangka semangat kebangsaan, semangat meningkatkan kualitas iman dan takwa baik untuk kalangan internal universitas maupun untuk umat manusia di dunia,” terangnya.

Rektor Unwahas Prof Mudzakkir Ali mengatakan Tabligh Akbar Kebangsaan tingkat internasional dengan mendatangkan berbagai negara tidak lain dalam rangka mengajak bangsa Indonesia dan warga dunia untuk saling menghargai antarbangsa.

“Kami ingin mengajak sesama warga bangsa agar bisa menjalin kerukunan dan tidak boleh saling merugikan. Jadi nasionalisme harus senantiasa dijaga oleh masing-masing bangsa itu sendiri. Jangan sampai negara satu memusuhi negara lain. Semoga harapan dari tablig ini bisa terwujudkan,” terangnya.

Dalam Tabligh Akbar yang dilakukan secara virtual dengan menerapkan protokol kesehatan masa pandemi juga dihadiri oleh Ketua MUI dan Baznas Pusat Prof Dr KH Noor Achmad MA.

Editor: Rosikhan Anwar

Tags

Terkini

X