suaramerdeka.com - Sejumlah akademisi dari Universitas PGRI Semarang (UPGRIS) membekali masyarakat berupa pelatihan pembuatan ekoenzim. ekoenzim merupakan larutan kompleks hasil fermentasi dari limbah organik seperti limbah buah dan sayuran.
Pelatihan ini merupakan implementasi dari Program Kemitraan Masyarakat (PKM) UPGRIS. Pihak penyelenggara ingin merespon kebutuhan mitra terkait pengelolaan limbah, khususnya sampah organik.
"Kegiatan ini dilaksanakan baru-baru ini di lokasi kuliah kerja nyata di Kelurahan Bawen dan dihadiri lebih dari 20 peserta perwakilan dari setiap RT,” kata anggota tim PKM, Ummi Kaltsum SSi MSc.
Baca Juga: UPGRIS Bantu Gerakan Urban Farming di Kelurahan Muktiharjo Kidul
Adapun tim PKM ini juga beranggotakan Dr Siti Patonah MPd, serta Lussana Rossita Dewi SSi MPd.
Ketua tim PKM, Dr Siti Patonah MPd menyebut, lebih dari 65 persen sampah rumah tangga berupa sampah organik, sehingga diperlukan berbagai penanganan agar sampah tersebut tidak menimbulkan pencemaran.
"Salah satu cara untuk menanganinya dengan membuat ekoenzim. ekoenzim merupakan larutan organik yang dihasilkan dari proses fermentasi sisa bahan organik (sisa sayuran dan kulit buah) dan memiliki banyak sekali manfaat," ujarnya.
Baca Juga: UPGRIS Jajaki Kerja Sama Perguruan Tinggi Thailand
Sementara itu, proses pembuatan ekoenzim memerlukan waktu minimal tiga bulan untuk proses fermentasi. Karena itu, kegiatan ini akan dilanjutkan dengan kegiatan panen ekoenzim dan diakhiri dengan praktik pembuatan ekoenzim oleh setiap perwakilan RT.
Artikel Terkait
Rektor UPGRIS Dorong Mahasiswa Tingkatkan Literasi Baca Pada Anak
UPGRIS Terjunkan 1.731 Mahasiswa KKN, Momentum Beri Kontribusi di Masyarakat
Deretan Tokoh Nasional Ini Lahir Dari Teater Gema UPGRIS
UPGRIS Jajaki Kerja Sama Perguruan Tinggi Thailand
UPGRIS Bantu Gerakan Urban Farming di Kelurahan Muktiharjo Kidul