Unik! Kyoto University Izinkan Wisudawan Kenakan Kostum Bebas hingga Cosplay, Bentuk Ekspresi Diri

- Rabu, 1 Februari 2023 | 07:45 WIB
Cosplay saat Wisuda di Kyoto City University of the Arts. (Facebook/Dok. Kyoto City University of the Arts)
Cosplay saat Wisuda di Kyoto City University of the Arts. (Facebook/Dok. Kyoto City University of the Arts)

KYOTO, suaramerdeka.com – Baru-baru ini ramai perbincangan soal Kyoto University yang mengizinkan para mahasiswa mengenakan kostum bebas di acara wisuda.

Para wisudawan melakukan cosplay (permainan kostum) dan mengenakan riasan sesuai dengan konsep masing-masing mulai dari pakaian tradisional, anime, hingga fairytale.

kostum wisuda nyeleneh yang dikenakan para wisudawan Kyoto University bekerja sama dengan Kyoto City University of the Arts ini sebenarnya merupakan tradisi lama.

Tradisi wisuda ini belum lama menjadi viral setelah unggahan akun Dwarf Mamba di Facebook pada Sabtu 21 Januari 2023 lalu.

Budaya cosplay yang telah berlangsung lama ini nyatanya sempat dilarang pada tahun 2011.

Pihak universitas memperingatkan mahasiswa untuk mengenakan pakaian klasik atau tradisional di acara wisuda.

Pihak administrasi kampus khususnya ingin acara wisuda berlangsung lebih khidmat.

Namun, kebijakan ini mendapatkan respon yang tidak ramah di kalangan mahasiswa.

Bukan hanya di Kyoto, larangan ini disambut dengan amarah di seluruh wilayah Jepang.

Beberapa kampus lain di Jepang yang juga memiliki budaya permainan kostum saat wisuda adalah Tama Art University dan Kanazawa College of Art.

Larangan terhadap permainan kostum saat wisuda ini akhirnya dicabut dan wisudawan kembali diperkenankan berpakaian bebas.

David Hajime Kornhauser, direktur komunikasi global dari Universitas Kyoto, melalui Bored Panda menuturkan bahwa tradisi ini merupakan bentuk anti-otoriter universitas yang diberikan kepada mahasiswa.

Meski demikian, pihak administrasi kampus kurang menyukai tindakan yang disetujui oleh pihak eksekutif ini.

Kornhauser juga mengungkapkan bahwa mahasiswa yang mengenakan kostum nyeleneh tidaklah mencapai 10 persen.

Kebanyakan wisudawan justru mengenakan pakaian klasik atau tradisional.

Halaman:

Editor: Andika Primasiwi

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X