SEMARANG, suaramerdeka.com - Kuliah Kerja Nyata (KKN) dianggap sebagai momentum tepat bagi mahasiswa peserta untuk memberikan kontribusi kepada masyarakat.
Rektor Universitas PGRI Semarang (UPGRIS), Dr Sri Suciati MHum menilai, pada momen KKN, mahasiswa dapat berkontribusi dalam banyak bidang, mulai dari pendidikan hingga kesehatan.
"Ini momen yang ditunggu mahasiswa, sebab diawali dari proses analisis ilmiah. Mengorbankan pula banyak hal di wilayah tempat mahasiswa melaksanakan KKN," kata Suciati saat memberikan arahan kepada mahasiswanya yang akan terjun mengikuti KKN, Selasa 17 Januari 2023.
Baca Juga: Rektor UPGRIS Dorong Mahasiswa Tingkatkan Literasi Baca Pada Anak
Pada pelaksanan KKN tahun ini, pihaknya menerjunkan 1.731 mahasiswa. Mereka akan melaksanakan pengabdian di masyarakat selama sebulan hingga 17 Februari 2023 mendatang.
"Mahasiswa dituntut tidak hanya memahami dan mengidentifikasi berbagai persoalan, namun juga berupaya untuk menguraikan dan menyelesaikan permasalahan yang dihadapi di masyarakat," ujarnya.
Rektor mencontohkan pada program pendidikan, mahasiswa bisa memberikan literasi terkait digitalisasi maupun hal lain. Masyarakat awam perlu dipahamkan tentang hal kekinian, agar tidak menjadi korban dari praktik penipuan yang menggunakan sarana teknologi.
Baca Juga: Pacu Produktivitas Dosen, LPPM UPGRIS Hadirkan Akademisi Unnes
"Kami juga berharap kepada mahasiswa agar memiliki rasa kepedulian, yang bisa ditunjukan melalui kegiatan. KKN harus dilaksanakan dengan rasa kegembiraan dan bisa menginspirasi masyarakat setempat," imbuhnya.
Sedang pada bidang lain, mahasiswa KKN berpeluang memberikan kontribusi terkait potensi pariwisata di setiap wilayah. Apalagi masing-masing daerah tujuan, dikenal memiliki potensi pariwisata yang sama baiknya.
"Kehadiran mahasiswa di lingkup masyarakat dan keterlibatan mereka betul-betul diharapkan memberikan manfaat. Sekaligus kami ingin keberadaan mereka menjadi solusi atas berbagai persoalan yang muncul di masyarakat," jelasnya.
Baca Juga: Perlambat Abrasi, Mahasiswa PMM Inbound UPGRIS Tanam 5.000 Mangrove. Ini Lokasinya
Sementara itu, Kepala Pusat Pemberdayaan Masyarakat dan KKN, Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) UPGRIS, Aris Ulumudin MPd menyebut, tema yang diangkat pada pelaksanaan KKN kali ini, Pemberdayaan Masyarakat Melalui Literasi Digital dalam Impelementasi Merdeka Belajar Kampus Medeka (MBKM).
Adapun mahasiswa peserta KKN tersebut ditempatkan di sejumlah kota dan kabupaten di Jawa Tengah, antata lain Kota Semarang, Kabupaten Semarang, Demak, Jepara, Kendal dan Kabupaten Batang.
Artikel Terkait
Mahasiswa PMM Inbound UPGRIS Inisiasi Aksi Penghijauan, Tanam Pohon Langka dan Mangrove
Gelar Kuliah Umum, Teknik Sipil UPGRIS Hadirkan Praktisi
Pencabutan PPKM Berpengaruh Positif Bagi Akademik, Pengurus Lembaga dan Ormawa UPGRIS Dilantik
PBSD UPGRIS Komitmen Lestarikan Budaya Jawa
Hadiri Perayaan Natal di UPGRIS, Ini Pesan Menyentuh Romo Dr Aloysius Budi Purnomo