SEMARANG, suaramerdeka.com - Program Studi Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI), Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP), Universitas Muria Kudus (UMK), menyelenggarakan Pelatihan Pengajaran BIPA Tingkat Pemula di Hotel @Hom pada 27-28 Desember 2022.
Dalam acara yang diikuti oleh dosen, mahasiswa, dan pemelajar BIPA dari Prancis itu, PBSI UMK menggandeng Balai Bahasa Provinsi Jawa Tengah.
Kepala Balai Bahasa Provinsi Jawa Tengah, Dr Ganjar Harimansyah, yang bertindak sebagai sebagai narasumber mengatakan Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa (Badan Bahasa) berperan dalam pembuatan regulasi tentang kebijakan program BIPA.
Selain itu melakukan fasilitasi dengan menyediakan bantuan teknis ke-BIPA-an bagi penerima manfaat program BIPA dan koordinasi dengan pemangku kepentingan.
“Para pegiat BIPA dapat memanfaatkan semua produk yang sudah dihasilkan oleh Badan Bahasa. Layanan informasi dan produk BIPA bisa dibaca dan diunduh secara bebas di Portal BIPA daring. melalui tautan bipa.kemdikbud.go.id,” ujar Ganjar di Hotel @Hom, Selasa 27 Desember 2022.
Materi yang disampaikan dalam pelatihan itu, antara lain, pembelajaran BIPA berbasis budaya; bahan ajar BIPA berbasis budaya dan negara tujuan.
Selain itu, kemahiran membaca, kemahiran menulis, kemahiran menyimak, dan kemahiran berbicara dalam pembelajaran BIPA; serta praktik simulasi mengajar BIPA.
Sementara itu, Wakil Dekan I FKIP UMK, Dr Santoso MPd, menyatakan Indonesia adalah bangsa yang besar.
Di bidang bahasa tingkat Asia, bahasa Indonesia adalah yang ketiga setelah Mandarin dan Jepang.
“Dalam posisi semacam ini, kita sedang berupaya memosisikan bahasa Indonesia sebagai bahasa internasional. Oleh karena itu, kita menugaskan duta-duta bahasa di luar negeri untuk bekerja keras menginternasionalkan bahasa Indonesia,” jelas Santoso saat membuka acara Pelatihan Pengajaran BIPA.
Baca Juga: Buruan! WhatsApp Nomor Ini, untuk Pesan Set Top Box Gratis, Rugi Kalau Kehabisan
Suatu hal yang wajar, lanjut Santoso, jika Indonesia dilirik oleh bangsa-bangsa karena menjadi negara tujuan investasi, pendidikan, ataupun wisata.
Hal ini menunjukkan bahasa Indonesia sudah merupakan daya tarik bagi orang asing.
Artikel Terkait
Revitalisasi Bahasa Daerah, Balai Bahasa Provinsi Jawa Tengah Kembali Gelar Festival Tunas Bahasa Ibu 2022
Balai Bahasa Provinsi Jateng Berpindah Kantor ke Ungaran
Sekolah Pertama Kunjungi Kantor Baru Balai Bahasa Jateng, Siswa SMPN 27 Semarang Bermain Tebak Kata
Balai Bahasa Jateng Gelar Pelatihan Penulisan, Begini Tips Menulis Puisi dan Feature
Internasionalkan Bahasa Indonesia, Balai Bahasa Provinsi Jawa Tengah Sosialisasikan Program BIPA