Bantu BUMDes Berkembang, Mahasiswa DKV Terapkan Integrated Marketing Communication

- Selasa, 20 Desember 2022 | 21:59 WIB
Pameran mahasiswa DKV Terpadu hasil penerapan IMC pada beberapa BUMDes Kabupaten Semarang yang diselenggarakan di Unika Soegijapranata, Selasa 20 Desember 2022. (suaramerdeka.com/Eko Fataip)
Pameran mahasiswa DKV Terpadu hasil penerapan IMC pada beberapa BUMDes Kabupaten Semarang yang diselenggarakan di Unika Soegijapranata, Selasa 20 Desember 2022. (suaramerdeka.com/Eko Fataip)

SEMARANG, suaramerdeka.com - Mahasiswa Desain Komunikasi Visual (DKV) Unika Soegijapranata dilatih menerapkan Integrated Marketing Communication (IMC).

Konsep IMC tersebut khususnya diterapkan pada sejumlah Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) di Kabupaten Semarang.

Hasil implementasi dari mahasiswa kemudian diwujudkan dalam bentuk pameran. Pameran ini sekaligus luaran atau hasil akhir dari perkuliahan selama satu semester pada Mata Kuliah DKV Terpadu.

Baca Juga: Fikom Unika Siapkan Mahasiswa Hadapi Dunia Kerja

Dosen Pengampu Makul DKV Terpadu, Peter Ardhianto PhD menerangkan, Integrated Marketing Communication merupakan konsep yang memastikan semua bentuk komunikasi dan pesan secara hati-hati dihubungkan bersama.

IMC atau yang diistilahkan juga dengan komunikasi pemasaran terpadu, diartikan suatu cara untuk mengintegrasikan semua alat promosi.

"Ini hasil akhir dari perkuliahan satu semester. Pada event ini kami membahas tentang desain yang terstruktur untuk meningkatkan kualitas produk yang kami angkat," kata Peter disela-sela penyelenggaraan pameran tersebut di Unika Soegijapranata, Selasa 20 Desember 2022.

Baca Juga: Peneliti Unika Ciptakan Kolam Filtrasi Pengolahan Air Limbah

Penerapan IMC ini dimulai dari penelitian, observasi, wawancara mendalam hingga uji hasil untuk mendapatkan touchpoint terbaik antara user dengan produk BUMDes tersebut.

"Kemudian mahasiswa merangkumnya dalam formula IMC berbasis keilmuan DKV. Konsepnya sebetulnya pengabdian kepada masyarakat melalui keilmuan DKV," ujarnya.

Adapun BUMDes yang dilibatkan tersebut terdapat di tujuh kecamatan di Kabupaten Semarang, yakni Kecamatan Jambu, Tuntang, Pringapus, Bandungan, Banyubiru, Bancak dan Kecamatan Bergas.

Baca Juga: Mahasiswa Unika Inovasi Nasi Jagung Daun Jeruk, Rasaya ? Coba Sendiri

Pelaku BUMDes yang menjadi mitra ini pun diharapkan mampu memanfaatkan berbagai sarana promosi. Dengan strategi pemasaran yang lebih kekinian ini, mereka diharapkan dapat lebih maju dan berkembang.

"Selama ini kendala yang dihadapi mereka salah satunya kurangnya pemahaman promosi digital. Sisi lain, tidak ada orang yang membantu atau memberikan edukasi. Media promosi yang digunakan selama ini pun cenderung konvensional," jelasnya.

Sementara itu, salah satu mahasiswa DKV Unika Soegijapranata, Martinus Angger Luh Samudra mengatakan, dia dan mahasiswa lainnya bahkan terjun langsung ke masyarakat, untuk menelaah berbagai persoalan yang dialami pelaku BUMDes.

Halaman:

Editor: Eko Fataip

Tags

Artikel Terkait

Terkini

STI Fasilitasi Uji Kompetensi Keahlian Siswa SMK

Jumat, 31 Maret 2023 | 15:38 WIB

Capaian IKU Percepat Akreditasi Kampus

Jumat, 31 Maret 2023 | 12:11 WIB
X