SEMARANG, suaramerdeka.com - Program percepatan masa studi mahasiswa menjadi salah satu hal yang kini difokuskan oleh Unika Soegijapranata, dengan tanpa mengurangi capaian pembelajaran lulusan.
Rektor Unika Soegijpranata, Dr Ferdinandus Hindiarto menegaskan, kampusnya memberikan beragam pilihan atau alternatif untuk menyelesaikan tugas akhir.
Dengan demikian, mahasiswa Unika Soegijapranata kini tak lagi dibebani penyusunan skripsi sebagai satu-satunya syarat untuk menyelesaikan studi.
Baca Juga: Fikom Unika Siapkan Mahasiswa Hadapi Dunia Kerja
"Salah satu program yang terus kami dorong adalah percepatan masa studi. Percepatan masa studi ini bukan berarti mahasiswa asal lulus, tetap ada parameter atau ukuran yang harus dipenuhi," kata rektor di kampus tersebut, Sabtu 17 Desember 2022.
Progam percepatan masa studi tersebut dianggap cukup efektif untuk mendorong mahasiswa lebih aktif dan maksimal, khususnya pada masa akhir studi.
Karena itu, kampus terus mendorong para dosen untuk lebih peduli dengan memberikan waktu kepada mahasiswa, terutama terkait proses tugas akhir.
Baca Juga: Peneliti Unika Ciptakan Kolam Filtrasi Pengolahan Air Limbah
"Sejak dua periode ini sudah nampak, banyak mahasiswa yang memanfaatkannya. Secara persentase 60 persen mahasiswa lulus tepat waktu. Percepatan masa studi ini tanpa sedikit pun mengurangi kualitas lulusan," ungkapnya.
Sementara itu, Wakil Rektor Bidang Akademik, Dr Berta Bekti Retnawati menambahkan, ragam pilihan tugas akhir yang dimaksud salah satunya berupa penyusunan jurnal sebagai pengganti skripsi.
"Ragamnya berupa publikasi di jurnal, tentu yang bereputasi atau terakreditasi, baik nasional/internasional. Kemudian paten atau pengakuan Hak Kekayaan Intelektual dari lembaga negara terkait," sebutnya.
Baca Juga: Mahasiswa Unika Inovasi Nasi Jagung Daun Jeruk, Rasaya ? Coba Sendiri
Selebihnya, berupa seminar internasional yang luarannya berupa prosiding atau buku. Meski demikian, ia menegaskan, proses penyelesaian setiap ragam tugas akhir itu tetap mendapat bimbingan dari para dosen.
Artikel Terkait
Agar Makam Kuno Tidak Seram Lagi, Ini yang Dilakukan Mahasiswa KKS Unika, Mau ikut Mencoba ?
Peneliti Unika Kembangkan Startup Perhutanan Sosial
Mahasiswa Unika Inovasi Nasi Jagung Daun Jeruk, Rasaya ? Coba Sendiri
Peneliti Unika Ciptakan Kolam Filtrasi Pengolahan Air Limbah
Fikom Unika Siapkan Mahasiswa Hadapi Dunia Kerja