Peneliti Unika Ciptakan Kolam Filtrasi Pengolahan Air Limbah

SEMARANG, suaramerdeka.com - Tim peneliti dari Prodi Rekayasa Infrastruktur dan Lingkungan (RIL) Unika Soegijapranata menciptakan prototipe berupa kolam filtrasi pengolahan air limbah.

Ketua tim peneliti, Amrizarois Ismail SPd MLing mengatakan, proyek riset tersebut merupakan luaran program Matching Fund Kedaireka 2022 yang didanai oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Kemendikbudristek.

Prototipe itu kemudian diserahkan kepada Madrasah Aliyah (MA) Al Irsyad Gajah, Kabupaten Demak, Jateng. Proses pengerjaan proyek riset ini dijalankan selama tiga bulan lebih, yang dimulai sejak September hingga Desember 2022.

Baca Juga: Peneliti Unika Kembangkan Startup Perhutanan Sosial

"Dengan luaran tersebut, diharapkan mampu berkontribusi memperkuat karakter MA Al Irsyad Gajah sebagai madrasah yang diberikan predikat berbudaya riset oleh Kementrian Agama (Kemenag)," kata Amrizarois dalam keterangannya, Senin 12 Desember 2022.

Tim peneliti Unika ini mengangkat tema “Pengembangan Teknologi Bersih Pada Pengolahan Air Daur Ulang dalam Upaya Konservasi Sumberdaya Air”. Dalam prosesnya, juga melibatkan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKes) Himpunan Ahli Kesehatan Lingkungan Indonesia (HAKLI) Semarang.

Selain kolam filtrasi air limbah, beberapa luaran dari penelitian ini berupa artikel jurnal nasional dan internasional, modul peningkatan kapasitas pengelolaan sumberdaya air, hingga sertifikat hak kekayaan intelektual (HKI) dari produk tersebut.

Baca Juga: Tim Peneliti Unika Kembangkan Sirup Herbal, Beri Wadah Pembelajaran Mahasiswa

Adapun serah terima dilakukan secara simbolis oleh ketua tim peneliti kepada Kepala Madrasah MA Al Irsyad Gajah Demak, Amma Habibah SH MSi. Amma menilai, kerja sama antara Unika Soegijapranata dengan pihaknya merupakan contoh nyata dari moderasi beragama.

"Kami menyampaikan terima kasih kepada tim peneliti Kedaireka Unika Soegijapranata atas sumbangsih yang telah diberikan kepada MA Al Irsyad. Semoga kerja sama ini bisa berkelanjutan dalam bentuk kegiatan lain," ujar Amma.