SEMARANG, suaramerdeka.com - Penerapan nilai moderasi beragama harus terus dilakukan di lingkungan kampus. Ini agar mahasiswa tidak salah konsep, seperti menjadi radikal.
Seperti disampaikan Direktur Pendidikan Agama Islam Kemenag RI Amrullah mengatakan pemahaman atau konsep moderasi beragama bagi masyarakat, khususnya mahasiswa penting dilakukan.
Alasannya, karena mahasiswa dianggap sudah memiliki wawasan yang lebih luas dibandingkan siswa yang masih duduk di bangku sekolah.
"Sebenarnya moderasi beragama merupakan program yang perlu diberikan kepada seluruh masyarakat mulai dari anak-anak (PAUD, TK, SD, SMP, SMA) sampai di perguruan tinggi," kata Amrullah, kemarin.
Menurut Amrullah, wawasan semcam ini (pemahaman terkait moderasi beragama) harus semakin dikuatkan selain wawasan keagamaan maupun tentang wawasan bela negara.
Khusus moderasi beragama bagi mahasiswa, kata Amrullah harus semakin dikuatkan. Jangan sampai mahasiswa memahami konsep moderasi beragama yang salah.
"Jangan sampai misalnya menjadi moderasi agama, ini berbeda antara moderasi beragama dan moderasi agama. Agama tidak perlu dimoderasi ialah sikap kita, bagaimana aplikasinya di kampus maupun di tengah masyarakat," ujarnya.
Amrullah mewanti-wanti mahasiswa agar jangan sampai terbawa sejumlah paham yang menyimpang seperti paham intoleransi, radikalisme maupun paham komunisme.
Oleh karena ia mengajak semua elemen masyarakat termasuk mahasiswa untuk terus menguatkan pemahaman moderasi beragama.
"Maka ini menjadi salah satu model kegiatan dalam memberikan pemahaman terhadap mahasiswa terkait bagaimana memahami dan menerapkan moderasi beragama di lingkungan kampus," imbuhnya.
Baca Juga: Sudah Tahu ? Kalau Pohon Johar Jadi Cikal Bakal Nama Pasar Johar, Namun Miris Kini Sulit Dijumpai
Disampaikannya saat Dialog Interaktif Moderasi Beragama "Merajut Persatuan dalam Bingkai Perbedaan" yang diselenggarakan Keluara Mahasiswa Nahdlatul Ulama (KMNU) bersama Kementerian Agama RI dan Yayasan Bina Merdeka.
Artikel Terkait
Gerakan Radikal Terorisme Masih Hidup di Indonesia
Pangdam dan Kapolda Diminta Kawal Wilayahnya dari Kelompok Radikal
Pengamat Politik: Kelompok Radikal Ambil Momentum Kepulangan HRS
Penyebaran Paham Radikal Kerap Manfaatkan Diksi Menyulitkan Nalar
Kelompok Radikal Makin Unjuk Kekuatan, Tantangan MUI Semakin Berat
Moderasi Beragama di Kalangan Mahasiswa Penting, Hindari Risiko Terjerat Paham Radikal
Kaum Radikal Jihadis Mencemari Budaya Islam
LD PBNU Imbau Warga Waspadai Penceramah Radikal