Gelar Perkuliahan Singkat, FTI Unissula Promosikan Batik Pada Dunia

- Senin, 21 November 2022 | 15:50 WIB
Peserta dari berbagai negara mengikuti perkuliahan singkat secara daring (online short course) yang diselenggarakan oleh FTI Unissula. (suaramerdeka.com/dok)
Peserta dari berbagai negara mengikuti perkuliahan singkat secara daring (online short course) yang diselenggarakan oleh FTI Unissula. (suaramerdeka.com/dok)

SEMARANG, suaramerdeka.com - Fakultas Teknologi Industri (FTI) Universitas Islam Sultan Agung (Unissula) Semarang menyelenggarakan perkuliahan singkat secara daring (online short course).

Perkuliahan singkat berupa Local Culture Science and Tecnology ini bertemakan "Batik as The Heritage of Indonesia".

Ketua UPT Kerja Sama Urusan Internasional Unissula, Riana Permatasari MA MPd mengatakan, melalui program itu, pihaknya ingin mengenalkan batik kepada khalayak internasional.

Baca Juga: Tim LPPM Unissula Kembangkan Praktik Pendidikan Berakhlak di SD Islam Sultan Agung 4

Perguruan tinggi siap menjalin sinergi antarnegara serta memperluas wawasan tentang industri batik nusantara.

"Sehingga ini diharapkan dapat membuat ketertarikan terhadap batik lebih meningkat," kata Riana saat membuka kegiatan, mewakili Rektor Unissula.

Adapun kegiatan ini berlangsung selama lima hari mulai Senin 21 November hingga Jumat 25 November 2022.

Baca Juga: Pandemi Mereda, FKG RSGM Unissula Dukung Pelayanan Kesehatan Langsung Pada BKGN

Peserta berjumlah 70 orang yang berasal dari beberapa negara seperti Malaysia, Philipina, Kazakhstan, Bangladesh, Mongolia, Afganistan, termasuk dari Indonesia.

Dekan FTI Unissula, Dr Novi Marlyana menyatakan, Unissula telah banyak menjalin kerja sama dengan berbagai negara dalam banyak bidang.

Dia berharap momen tersebut akan makin memperluas kerja sama serta memberikan manfaat besar bagi pengembangan ilmu pengetahuan dan kehidupan.

Baca Juga: Dosen FTI Unissula Berikan Sistem Informasi Jam Sholat Berbasis Raspberry Pi, Tingkatkan Literasi Digital

"Short course ini menghadirkan pembicara para praktisi batik yang berasal dari perusahaan dan UMKM di bidang batik," ujarnya.

Beberapa pembicara dan praktisi batik tersebut di antaranya Irma Susanti (Identix Batik Semarang), Bella Ayu Paramitha (UMKM Batik Sekar Mulyo Lasem Rembang), dan Pintya Pratesthi dari Pratesthy Batik dan Craft Semarang.

Irma memaparkan mengenai batik yang sudah diakui dunia melalui Unesco, serta sudah lama menjadi kebanggaan bangsa Indonesia. Untuk itu, warisan budaya tersebut perlu dipelihara sebaik mungkin.

Halaman:

Editor: Eko Fataip

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X