TEGAL, suaramerdeka.com - Setelah berlaku kelonggaran aturan tatap muka langsung di sejumlah negara, Ahli Dosen Republik Indonesia (ADRI) Jateng, kembali merealisasikan sejumlah program kegiatan bertaraf internasional.
Antara lain, dengan mengumpulkan sejumlah akademisi maupun pimpinan perguruan tinggi dari sejumlah negara, di Thailand.
Mulai dari seminar, diskusi, konferensi bersama, paparan sejumlah penelitian hingga program pengabdian masyarakat internasional dan visiting profesor.
Baca Juga: Qatar Kalah dari Ekuador di Laga Awal Piala Dunia 2022, Pelatih: Mungkin Suasana Membebani Kami
Akademisi yang terlibat dalam kegiatan tersebut, selain dari sejumlah perguruan tinggi di Negara Gajah Putih, juga dari Malaysia, India, Australia, dan sejumlah dosen dari lima perguran tinggi di tanah air.
"Ini kesempatan emas bagi dosen perguruan tinggi di Indonesia, lebih khusus Universitas Pancasakti (UPS) Tegal, dengan mengikuti berbagai kegiatan."
"Seperti menjadi narasumber diskusi, hingga pemaparan hasil penelitian yang dilakukan para dosen kami,'' terang Ketua ADRI Jateng yang juga Rektor UPS Tegal Dr Taufiqullah MHum.
Untuk perguruan tingginya dan atas nama organisasi dosen yang dipimpinnya, dia menjadi nara sumber dalam ''Asia Joint Conference'', yang digelar di Novotel Hotel, Bangkok Thailand, pekan lalu.
Selain dia, dosen lain yang turut menjadi nara sumber adalah Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Dr Dien Noviany Rahmatika, dan Kepala Urusan Kerjasama Internasional perguruan tingginya, Dr Yoga Prihatin MPd.
Artikel Terkait
Unnes dan 6 Perguruan Tinggi Indonesia Ikuti Kegiatan Training di University of Granada Spanyol
Bangun Budaya Sadar Pajak di Kampus, Dosen dari 21 Perguruan Tinggi di Jateng Ikuti Bimtek Inklusi Pajak
Songsong Generasi Emas, Kanwil DJP Jawa Tengah I Bekali Literasi Perpajakan di Lingkup Perguruan Tinggi
Kembangkan Lab Berbasis Tenaga Surya, Unika Sinergikan Perguruan Tinggi Luar Negeri
Digitalisasi Perguruan Tinggi untuk Atasi Learning Loss Generation