SEMARANG, suaramerdeka.com - Kedaireka dinilai sebagai solusi terkini dalam mewujudkan kemudahan sinergi kontribusi perguruan tinggi dengan komersialisasi industri untuk kemajuan bangsa Indonesia, yang sejalan dengan visi Kampus Merdeka Kemendikbudristek.
Kedaireka tercetus dari visi Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nadiem Makarim dan Direktur Jenderal Dikti Prof Nizam PhD dalam mewujudkan kemudahan sinergi antara perguruan tinggi dan industri dalam satu platform.
Komitmen terhadapt Kedaireka turut didukung hadirnya program Matching Fund sebagai insentif bersinergi.
Baca Juga: LPPM UPGRIS Diseminasikan Hasil Penelitian
Salah satu tim Matching Fund Kedaireka Universitas PGRI Semarang (UPGRIS) yang diketuai oleh Noviana Dini Rahmawati MPd menyelenggarakan workshop praproduksi Eduplay.
Dalam wokshop ada tiga tema diantaranya pengenalan membaca, kedua pengenalan menulis, dan ketiga pengenalan berhitung pada anak usia dini.
Kegiatan ini dilaksanakan pada 5 September 2022 lalu di Hotel Harris Semarang. Hadir tim Kedaireka UPGRIS serta Mitra PT Campus Digital Indonesia yang dipimpin oleh Faris Fanani Mpsi Psikolog.
Baca Juga: Mahasiswa Dituntut Jeli Petakan Potensi Desa, UPGRIS Beri Pembekalan Mahasiswa KKN
Noviana Dini Rahmawati menyampaikan hasil kegiatan workshop menghasilkan beberapa rekomendasi terkait substansi buku eduplay.
“Beberapa rekomendasi diantaranya, buku yang dihasilkan merupakan buku yang asik dan menyenangkan untuk dibaca, ditulis, dan dipahami oleh anak-anak. Buku pengenalan membaca, menulis dan berhitung pada anak usia dini ini berbasis augmented reality yang menarik,” tutur Dini.
Artikel Terkait
UPGRIS Kirim Mahasiswa Mengajar di Thailand
Percepat Guru Besar, UPGRIS Dorong Dosen Tingkatkan Publikasi Ilmiah
Teliti Buah Kawista, Mahasiswi UPGRIS Lolos Program Indofood Riset Nugraha
Mahasiswa Dituntut Jeli Petakan Potensi Desa, UPGRIS Beri Pembekalan Mahasiswa KKN
LPPM UPGRIS Diseminasikan Hasil Penelitian