Mahasiswa Dituntut Jeli Petakan Potensi Desa, UPGRIS Beri Pembekalan Mahasiswa KKN

- Rabu, 16 November 2022 | 14:40 WIB
Rektor UPGRIS, Dr Sri Suciati (suaramerdeka.com/Eko Fataip)
Rektor UPGRIS, Dr Sri Suciati (suaramerdeka.com/Eko Fataip)

SEMARANG, suaramerdeka.com - Mahasiswa peserta Kuliah Kerja Nyata (KKN) dituntut untuk jeli dan mampu memahami serta memetakan potensi yang dimiliki setiap desa atau daerah.

Rektor Universitas PGRI Semarang (UPGRIS), Dr Sri Suciati menginginkan setiap mahasiswa yang menjalani KKN, agar berpikir kritis dan mampu menjawab atau menyelesaikan persoalan di masyarakat.

"Mahasiswa KKN harus kritis dan mampu menyelesaikan persoalan masyarakat. Harus pula memiliki program yang sesuai dengan potensi masing-masing wilayah yang menjadi tempat mereka menjalani KKN," kata rektor saat memberikan arahan kepada mahasiswanya di Balairung UPGRIS, Rabu 16 November 2022.

Baca Juga: Teliti Buah Kawista, Mahasiswi UPGRIS Lolos Program Indofood Riset Nugraha

Arahan tersebut disampaikannya saat kegiatan Pembekalan Mahasiswa KKN Semester Genap Tahun 2022/2023 yang bertemakan "Pemberdayaan Masyarakat Melalui Literasi Digital Dalam Implementasi Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM)".

Rektor mencontohkan, jika potensi suatu desa menyangkut pariwisata, maka sektor tersebutlah yang kemudian perlu dikembangkan. Adapun bila berkaitan dengan UMKM, maka bidang itulah yang harus didorong agar lebih maju.

"Fokusnya adalah pemberdayaan masyarakat. Bagaimana pemuda/ibu-ibu di wilayah suatu kota atau desa bisa diberdayakan melalui potensi di lingkungan mereka sendiri. Tujuannya tak lepas dari peningkatan kesejahteraan masyarakat," jelasnya.

Baca Juga: Percepat Guru Besar, UPGRIS Dorong Dosen Tingkatkan Publikasi Ilmiah

Sementara itu, Kepala Pusat Pemberdayaan Masyarakat dan KKN Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) UPGRIS, Arisul Ulumuddin MPd mengatakan, tema KKN yang dipilih sejalan dengan program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM).

Mahasiswa akan diterjunkan pada kurun waktu Januari hingga Februari 2023 di enam kota/kabupaten di Jawa Tengah, antara lain Kota Semarang, Kabupaten Semarang, Demak, Jepara, Kendal, dan Kabupaten Batang.

"KKN semester genap 2022/2023 ini diikuti sebanyak 1.725 mahasiswa yang tersebar di kabupaten/kota sesuai pilihan mahasiswa lokasi KKN, dan didampingi 59 DPL (Dosen Pembimbing Lapangan)," sebutnya.

Editor: Eko Fataip

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X