BANJARNEGARA, suaramerdeka.com - Orang tua diminta untuk menuntaskan kemandirian anak.
Ini bertujuan, agar orang tua tidak merampas hak anak untuk bisa berjuang dan mengatasi masalahnya sendiri.
Hal tersebut disampaikan pakar parenting dari Surabaya Ani Christina dalam Seminar Parenting Nasional yang dihelat Jaringan Sekolah Islam Terpadu (JSIT) Indonesia Daerah Banjarnegara
.Baca Juga: Layak Dicoba! 7 Tips Simpel Agar Siaran TV Digital Maksimal, Bisa Dapat Semua Channel Kualitas Jernih
Ani mengungkapkan, seorang anak harus dibatasi masa usianya kapan harus dibantu oleh orang tua dalam melakukan aktivitas sehari-hari dalam rangka membangun daya juang.
"Ada kasus yang saya tangani, usia 16 tahun mengalami penurunan IQ. Ternyata akar masalahnya ia terlalu dimanjakan orang tuanya. Makan sampai usia 16 tahun masih diantar orang tuanya ke kamar. Penyembuhannya akan sangat sulit. Maka orang tua harus memandirikan anak sesuai usianya," jelas Ani.
Sementara itu, terkait maraknya LGBT dan juga pelecehan seksual anak, Ani melihat hal tersebut berakar dari orang tua yang tidak memerhatikan anak terkait seksualitas yang dialami.
Baca Juga: Sebelum Meninggal, Aaron Carter Ingin Memulai Hidup Baru yang Lebih Baik
"Banyak kasus anak TK yang saya tangani memainkan alat kelamin. Rata-rata mereka tahu dari internet. Orang tua harus tanggap terhadap hal-hal seperti itu," ajak Ani.
Seminar parenting sendiri bertema ‘Tuntas Kemandirian dan Tuntas Seksualitas’, Sabtu 5 November 2022 di Ballroom Hotel Surya Yudha Banjarnegara.
Artikel Terkait
Viral, Orang Tua Tak Mampu Beli Set Top Box, Buat Makan aja Susah: Pak Jokowi Anak Saya Ngamuk Gak Bisa Nonton
Gak Mampu Beli Set Top Box Anak Ngamuk, Ibu Curhat ke Jokowi, Netizen: Lebay, STB Gratis Ada Kok!
Terungkap! Keisha Alvaro Anak Pasha Ungu, Beberkan Hal yang Membekas dalam Hidupnya: Kenapa Harus Aku...
Catat! Rumah Sakit yang Menyediakan Obat Penawar EG dan DEG Dalam Kasus Gagal Ginjal Anak
Gak Usah Kompromi, Pisahkan Saja Anak dari Induk Aglonema, Biar Bisa Beranak Pinak