Kuliah Daring FPP Undip: Dukung Pencapaian SDG's 2 dan Upaya Menyejahterakan Peternak

- Rabu, 26 Oktober 2022 | 07:45 WIB
Suasana Kuliah Dosen Tamu yang digelar Fakultas Peternakan dan Pertanian (FPP) Undip.  (suaramerdeka.com / dok)
Suasana Kuliah Dosen Tamu yang digelar Fakultas Peternakan dan Pertanian (FPP) Undip. (suaramerdeka.com / dok)

SEMARANG, suaramerdeka.com - Fakultas Peternakan dan Pertanian (FPP) Undip menggelar Guest Lecturer International Webinar bertema "Heat Stress on Milk Yield and Reproductive Performance," Senin 24 Oktober 2022.

Kegiatan yang digelar secara daring dan disiarkan melalui kanal YouTube Undip TV tersebut menghadirkan pembicara Dr Renato SA Vega dari University of The Philippines Los Banos.

Kegiatan tersebut merupakan rangkaian kuliah secara online setelah sebelumnya FPP Undip bersama Laboratorium Genetika, Pemuliaan dan Reproduksi mengadakan Kuliah Dosen Tamu bertema "Fenomena Delay Ovulasi Penyebab Kasus Kawin Berulang pada sapi Hasil Persilangan" yang menghadirkan Dr drh Langgeng Priyanto, MSi dari Universitas Sriwijaya, Palembang sebagai pembicara.

Baca Juga: Viral Wanita Dimangsa Ular Piton, Cek 7 Fakta Hewan Melata Ini, Tak Berbisa Namun Mematikan

Dua kegiatan tersebut mendapat respons positif dari masyarakat, dosen, hingga mahasiswa.

Hal ini terlihat dari banyaknya jumlah partisipan yang bergabung pada media zoom di atas 300 peserta.

Tampil sebagai moderator dalam dua kegiatan tersebut dosen FPP Undip, Ir Daud Samsudewa SPt, MSi, PhD, IPM.

Baca Juga: Kasus Gagal Ginjal Akut, Bareskrim Polri Imbau Jajaran Tak Razia Apotek dan Toko Obat

Ketua Prodi S1 Peternakan FPP Undip, Ir Rudy Hartanto, SPt, MP,PhD,IPM dalam laporannya mengatakan, kegiatan ini merupakan bentuk pengabdian pihaknya dalam mendukung pencapaian SDG's 2 sekaligus upaya menyejahterakan peternak.

Dalam paparannya, Renato SA Vega mengatakan, stres panas dapat berdampak langsung pada sapi perah dan kerbau.

Pada perspektif hematologic, dapat meningkatkan HB, RBC, CPV dan Platelet.

Baca Juga: Pantau Prakiraan Cuaca Semarang 26 Oktober 2022: Berawan, Berpotensi Diguyur Hujan Lebat hingga Ringan

"Selain itu juga berdampak pada perilaku hewan ternak seperti asupan pakan, frekuensi minum, aktivitas buang air kecil dan besar, juga berdampak pada kualitas semen dan mekanisme reproduksi pada sapi perah," jelasnya.

Stres panas, jelasnya, dapat didefinisikan sebagai kondisi saat hewan tidak dapat menghilangkan suhu panas secara memadai, entah saat suhu diproduksi atau diserap oleh tubuh untuk memelihara keseimbangan suhu badan.

Hal ini dapat memicu tanggapan psikologis dan perubahan tingkah laku, mengarah ke gangguan psikologis yang berpengaruh negatif bagi hasil produksi dan kemampuan reproduksi hewan ternak.

Halaman:

Editor: Andika Primasiwi

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X