YOGYAKARTA, suaramerdeka.com - Pihak Universitas Gadjah Mada (UGM) akhirnya memberikan klarifikasi usai ramai tudingan ijazah palsu Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Diketahui sebelumnya beredar narasi tudingan ijazah milik Presiden Jokowi yang berasal dari Fakultas Kehutanan UGM tak sama formatnya dengan fakultas lain.
Menanggapi tudingan ijazah palsu milik Presiden Jokowi tersebut, Rektor UGM Prof. Ova Emilia akhirnya memberikan klarifikasi resminya.
Baca Juga: Belum 2023, Negara Ini Sudah Alami Resesi, Angka Inflasi Mencapai 78,5 Persen
Prof. Ova Emilia menegaskan bahwa Presiden Indonesia, Joko Widodo, merupakan alumnus Program Studi S1 di Fakultas Kehutanan UGM angkatan tahun 1980.
Jokowi dinyatakan lulus dari UGM pada tahun 1985 sesuai ketentuan dan bukti kelulusan yang dimiliki oleh UGM.
“Atas data dan informasi yang kami miliki dan terdokumentasi dengan baik, kami meyakini keaslian ijazah sarjana Ir. Joko Widodo dan yang bersangkutan benar-benar lulusan Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada,” ucapnya dalam konferensi pers yang berlangsung Selasa (11/10) di Gedung Pusat UGM.
Baca Juga: Kylian Mbappe Diisukan Ingin Tinggalkan PSG, Manajemen Pilih Jual ke Liverpool daripada Real Madrid
Di momen tersebut, Prof. Ova Emilia juga menjelaskan mengapa ijazah Jokowi dianggap berbeda dari alumni fakultas lain.
Dijelaskan bahwa pada masa itu belum dilakukan komputerisasi sehingga penulisan ijazah masih menggunakan tulisan tangan halus.
Artikel Terkait
Prilly Latuconsina Akan Menjadi Dosen Praktisi UGM, Ini Mata Kuliah yang Akan Diajarkan
Tanggapi Mahasiswa UGM yang Diduga Bunuh Diri, Pengidap Anxiety Disorder dan Major Depression Bagikan Kisahnya
Penyintas Anxiety Disorder Menanggapi Aksi Bunuh Diri Mahasiswa UGM: Bertahan Hiduplah dengan Alasan Sederhana
Belajar Dari Kasus Bunuh Diri Mahasiswa UGM, Yang Harus Dilakukan Orang Tua Jaga Kesehatan Mental Anak
Soal Gas Air Mata Kedaluwarsa, Guru Besar UGM: Jika Terurai, Bahan Aktif Makin Teroksidasi