SEMARANG,suaramerdeka.com -Penyakit tidak menular (PTM) seperti kanker, stroke, diabetes melitus, penyakit jantung, dan penyakit ginjal semakin meningkat setiap tahunnya.
Berdasarkan data Riset Kesehatan Dasar, pada tahun 2018 terjadi peningkatan prevalensi hipertensi sebesar 8,3 persen dari tahun 2013.
Peningkatan prevalensi PTM juga diikuti oleh adanya pergeseran pola penyakit, satu dekade terakhir PTM tidak hanya mengancam kelompok usia lanjut tetapi juga kelompok usia muda atau produktif.
Baca Juga: Lewat Hidrasi Sehat, Masyarakat Kepulauan Seribu Diajak Cegah Penyakit Tidak Menular
Program Gerakan Masyarakat (Germas) sebagai wujud pencegahan PTM, belum diimplementasikan secara optimal dan belum merata di semua golongan usia.
Terutama pada remaja. Selain itu, adanya pandemi Covid-19 menjadikan implementasi Germas pada masyarakat menjadi terganggu.
Belum terselenggaranya posyandu remaja secara rutin dan peningkatan risiko terjadinya PTM di wilayah kerja Puskesmas Sekaran, Kecamatan Gunungpati dimana sebagian besar remaja terpusat di sana.
Baca Juga: Diresmikan, Bangunan Baru Puskesmas Jambu Senilai Rp 3,07 Miliar
Melihat kondisi tersebut, Tim pengabdian dari FIK Universitas Negeri Semarang dan Fikes Universitas IVET Semarang menyelenggarakan kegiatan peningkatan literasi remaja tentang faktor risiko penyakit tidak menular.
Artikel Terkait
Unnes Gunung Pati Tergenang, Warganet Soroti Buruknya Sistem Drainase Jalan yang Justru Dicor
Hujan Deras yang Mengguyur Kota Semarang Sebabkan Banjir di Beberapa Titik, Warganet: Daerah Unnes dari Dulu..
Dorong UMKM Naik Kelas, Akademisi Unnes Bekali Pengetahuan Tata Kelola Kas
Bantu Tingkatkan Produktivitas Petani Teh, Ini yang Dilakukan BEM Fakultas Teknik Unnes
Pascasarjana Unnes Canangkan Wilayah Bebas Korupsi