JAKARTA, suaramerdeka.com - Presiden Joko Widodo meminta perguruan tinggi yang usianya sudah tua untuk segera melakukan peremajaan.
Di antaranya peremajaan diri, peremajaan kurikulum dan sistem pembelajaran, peremajaan manajemen dan perilaku, agar tetap tangguh dan kompetitif di dunia yang baru.
Bagi perguruan tinggi yang masih muda, hal ini merupakan kesempatan emas karena tidak terbebani untuk membuang tradisi kerja masa lalu.
“Perguruan tinggi baru berkesempatan untuk melompat ke cara kerja baru, ke kurikulum baru, ke manajemen model baru. Disrupsi sekarang ini memberikan kesempatan kepada pendatang baru, kepada yang remaja untuk mendahului yang lama, yang terbebani dengan cara-cara lama,” terangnya.
Baca Juga: Anak Disabilitas Memiliki Kerentanan Ganda terhadap Pandami, Ini Imbauan Pakar
Di sisi lain, Presiden memastikan bahwa pemerintah bekerja keras untuk mengembangkan ekosistem kebijakan yang kondusif bagi pengembangan cara-cara baru yang lebih produktif dan efisien.
Presiden berharap perguruan tinggi bisa membangun cara kerja baru dengan lebih progresif.
“Saya harap perguruan tinggi harus lebih progresif dalam membangun cara kerja baru untuk menyiapkan masa depan para mahasiswa kita, dan untuk menyiapkan Indonesia mendahului negara-negara lain,” tandasnya.
Artikel Terkait
Alumni 1990 SMA Negeri I Wonogiri Gelar Temu Kangen Secara Daring
Raih Medali Perak IBO 2021 Portugal, Farrel Alfaza Harumkan Nama Indonesia
Go Internasional, UIN Yogyakarta Beri Gelar Doktor HC untuk Sri Paus Vatikan dan Grand Syekh Al Azhar
Lembaga Pendidikan Tinggi Diharap Presiden Beri Pengetahuan yang Relevan dengan Perkembangan Zaman