Akademikus Berperan Kembangkan Kewirausahaan Santri Menjadi Santripreneur

"Kami tidak hanya memberikan pelatihan, tetapi juga pendampingan selama delapan bulan atau hingga Desember 2022. Para santri pun diharapkan mampu mengimplementasikan dan menekuninya," jelasnya.

Para santri ke depannya dibekali pengetahuan tentang bagaimana memasarkan produk yang baik. Teknik pemasaran tersebut penting untuk menjangkau dan memperluas pasar hingga lingkungan luar pesantren.

Baca Juga: UMKM Topang Pemulihan Ekonomi Kota Semarang Pasca Pandemi

Tim pengabdian ini juga menghibahkan peralatan komputer seperti LCD, keyboard dan printer serta perlengkapan penunjangnya. Prasarana ini untuk membantu santri dalam mendukung kegiatan usahanya.

"Kegiatan pengabdian ini didanai Kemendikbudristek. Kami menghibahkan peralatan komputer yang kurang lebih nilainya sebesar Rp 7,6 juta untuk mendukung digitalisasi koperasi," sebutnya.

Yunus menambahkan, pihaknya juga memberikan suatu aplikasi yang bisa digunakan oleh santri untuk mempermudah menyusun laporan keuangan.

Baca Juga: Calon Miliader, 7 Shio Ini Bakal Kaya Mendadak di Bulan September 2022, Cek Ada Shio mu?

Aplikasi tersebut memungkinkan proses penghitungan pengeluaran maupun laba dapat lebih mudah dilakukan dibandingkan secara manual.

Sementara itu, Pengurus Ponpes Asshodiqiyah,
Mukhamad Raabithul Ulya berharap, kegiatan itu bisa memotivasi para santri untuk menekuni usaha secara kontinu.

"Kami tentu berterima kasih dan mengapresiasi kepada tim pengabdi UPGRIS yang sudah membagikan pelatihan dan pengalamannya kepada para santri," imbuhnya.