Dosen FEB Udinus Beri Pelatihan Penyusunan Laporan Keuangan untuk Penguasaha Laundry

SEMARANG, suaramerdeka.com - Dosen Prodi S-1 Manajemen Universitas Dian Nuswantoro (Udinus) mengajarkan mengenai laporan keuangan secara benar.

Pelatihan laporan keuangan dari dosen Udinus itu sebagai upaya meningkatkan kemampuan akuntansi bagi pengusaha Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di bidang laundry.

Pengusaha yang mendapatkan pelatihan dari dosen Udinus itu, tergabung dalam “Ikatan Pengusaha Laundry Pemalang, Pekalongan, dan Batang (Ilalang).

Baca Juga: Ungkap Asmara Zodiak Hari Ini 23 Agustus 2022: Pilihan Sulit Cancer, Virgo-Leo Nikmatilah Hubungan!

Pengabdian yang diselenggarakan di Svasana Creativity Space, Pekalongan diikuti 35 UMKM dan diberikan ilmu mengenai pengelolaan keuangan.

Peserta dipandu secara bertahap untuk menyusun laporan keuangan mulai dari menjurnal bukti transaksi, memposting buku besar, dan menyusun laporan laba rugi dan laporan posisi keuangan sederhana.

Tentunya pelatihan yang diadakan oleh Prodi S-1 Manajemen diisi oleh narasumber yang dosen yang ahli dalam bidang akuntansi.

Baca Juga: Kata Asmara Zodiak Hari Ini Selasa 23 Agustus 2022: Sagitarius Sabar, Langkah Drastis Libra dan Scorpio

Ketiganya adalah Nanda Adhi Purusa S.E., M.E, Linda Ayu Oktoriza SE, MM dan Suhita Whini Setyahuni SE, M.Ak.

Ketua tim pengabdian masyarakat, Suhita Whini Setyahuni SE, M.Ak menjelaskan kegiatan pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan pengusaha UMKM dalam bidang akuntansi dan penyusunan laporan keuangan.

Ungkap Suhita, Materi disampaikan dalam bentuk workshop dan para peserta langsung mempraktekkan penyusunan laporan keuangan.

Baca Juga: Prakiraan Cuaca Semarang 23 Agustus 2022: Berawan Sepanjang Hari

“Capaian dari program pelatihan ini, para peserta memahami tahapan penyusunan laporan keuangan. Nantinya mereka mampu membuat laporan keuangan yang rapi,” jelasnya.

Masalah utama yang ditemui salah satunya, tidak jarang pembukuan dilakukan secara manual yang berujung menghambat perkembangan bisnis.

Dengan menghitung secara manual, akan banyak waktu yang dibuang, kesulitan melihat pencatatan di periode sebelumnya, dan berisiko rusak maupun hilang.