MAGELANG, suaramerdeka.com - Pengajaran berbasis alam dinilai cukup efektif dalam mengenalkan murid sekolah dasar (SD) terhadap lingkungan sekitar.
Apalagi lingkungan sosial siswa yang berada di daerah pegunungan, jauh dari akses teknologi, dan mudah bosan dengan pelajaran.
Seperti yang dilakukan Diah Yulianingsih, mahasiswa Program Studi Pendidikan Agama Islam Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta ketika mempraktikkan pengajaran berbasis alam ini.
Baca Juga: Setelah Berlangsung Selama Sebulan, Mahasiswa Peserta KKN Pandemi 3 Ditarik dari Kegiatannya
Mahasiswi terpilih dalam program kampus mengajar yang diselenggarakan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia (Kemendikbud RI) ini mempraktikkan sistem tersebut di SD Negeri Dampit Kecamatan Windusari Kabupaten Magelang selama tiga bulan, 22 maret-26 Juni 2021.
Dia menuturkan, penerapan pengajaran berbasis alam ini karena dilatarbelakangi oleh lingkungan sosial siswa yang berada di pegunungan, jauh dari akses teknologi, dan siswa yang mudah bosan dengan pelajaran.
"Salah satu kegiatan pembelajaran di alam yang sukses saya lakukan, ketika kami belajar tentang bentuk-bentuk daun. Saya beserta siswa jalan ke area kebun-kebun dan sungai, kemudian siswa diminta membawa daun yang ditemuinya di jalan. Lalu, ketika kembali ke sekolah, daun yang sudah dibawa itu ditempel di kertas dan dianalisis ciri-cirinya," ujarnya kepada suaramerdeka.com, Kamis, 24 Juni 2021.
Baca Juga: IPPBMM PTKIN se-Jawa dan Madura 2021 Perebutkan 53 Medali
Ia menilai, pembelajaran berbasis alam yang diterapkan ini terbukti efektif. Siswa tidak bosan dengan pembelajaran, hingga tidak terasa sudah waktunya pulang.
Ini baru satu contoh saja, belum kegiatan lain yang dilakukannya saat mengajar para siswa di luar ruangan kelas.
"Kegiatan ini mendapat respon sangat baik dari guru-guru di SD Dampit, karena siswanya menjadi lebih paham dan aktif. Guru-guru juga mengaku mereka sangat terbantu dengan kedatangan kami, dalam bidang pengajaran maupun hal lainnya," katanya.
Diah menjelaskan, selain memberikan pembelajaran dan pengalaman baru bagi siswa dengan sistem pengajaran tersebut, apa yang dilakukannya juga merupakan kesempatan emas baginya dalam mengikuti program kampus mengajar.
Program ini merupakan salah satu kegiatan dari program Kampus Merdeka dengan tujuan memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk belajar dan mengembangkan diri melalui aktivitas di luar kelas perkuliahan.
Selain itu membantu sekolah untuk memberikan pelayanan pendidikan yang optimal terhadap semua peserta didik pada jenjang SD dalam kondisi terbatas dan kritis selama pandemi Covid-19.
"Juga memberikan kesempatan belajar optimal kepada semua peserta didik pada jenjang SD dalam kondisi terbatas dan kritis selama pandemi," tuturnya.