SEMARANG, suaramerdeka.com - Penerapan kurikulum Merdeka Belajar menuntut para guru dan tenaga pendidik melek akan teknologi informasi.
Pasalnya, kurikulum ini dikembangkan dengan lebih fleksibel dan berfokus pada materi esensial dan pengembangan karakter serta kompetensi peserta didik.
Ketua Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Provinsi Jawa Tengah, Dr Muhdi menilai, mepetnya penerapan kurikulum baru ini berdampak pada kesiapan guru dalam menyesuaikan metode pembelajaran.
Hal ini diungkapkan Dr Muhdi saat memberi arahan pada kegiatan "Training of Trainers" Menjadi Kreator Konten Merdeka Belajar yang diselenggarakan Asosiasi Profesi dan Keahlian Sejenis (APKS) PGRI Provinsi Jateng di Kampus 2 Universitas PGRI Semarang (UPGRIS), Jl Sriwijaya Semarang, Jumat 22 Juli 2022.
"Pelaksanaan kurikulum ini harus diimbangi dengan pelatihan yang cukup. Maka sekarang PGRI sedang berupaya hadir dengan memberikan pelatihan-pelatihan, baik tingkat provinsi maupun kabupaten," kata Muhdi
Untuk diketahui, karakteristik yang digunakan dalam kurikulum ini, di antaranya pembelajaran berbasis proyek untuk mengembangkan soft skill.
Baca Juga: Pantau Keistimewaan Weton Sabtu Kliwon yang Jatuh pada 23 Juli 2022 dari Primbon Jawa
Implementasi kurikulum ini juga fokus kepada materi esensial, sehingga memungkinkan untuk pembelajaran yang mendalam bagi kompetensi dasar lainnya.
Menurut Muhdi, yang diperlukan saat ini adalah konten-konten yang mampu mendukung pelaksanaan kurikulum tersebut.
Harapannya, dunia media nantinya akan dipenuhi oleh konten-konten yang yang mendidik dan inspiratif.
Baca Juga: Jual 15 Persen Hak Siar Televisi ke Sixth Street, Barcelona Raup Rp 4.9 Triliun
"Kami berharap para guru mampu mengkreasikan model-model pembelajaran yang memudahkan para peserta didik. Sekarang pembelajaran tidak lagi harus dilakukan secara langsung, tetapi guru bisa saja mengajarkan pada mereka melalui media yang mereka buat," jelasnya.
Dia tak memungkiri, pembelajaran sekarang menuntut tenaga pendidik melek pada teknologi.
Pada kurikulum ini, sarana pembelajaran dengan memanfaatkan teknologi informasi menjadi hal yang sangat penting.
Artikel Terkait
Sekolah Bebas Memilih, Mau Gunakan Kurikulum Merdeka atau Tidak
Susun KOSP Kurikulum Merdeka, SMPIT Hadirkan Camat Getasan Guna Pahami Karakteristik Warga
K3S Program Sekolah Penggerak Angkatan II Gelar Bimtek Kurikulum Merdeka
Ilmu dan Kurikulum Terus Berkembang, Pengembangan Keprofesian Guru Ditingkatkan
Kurikulum Merdeka Belajar, Langkah Membentuk Profil Pelajar Pancasila