SEMARANG, suaramerdeka.com - Program kelas peduli kuliah yang dijalankan Institut Teknologi Bisnis (ITB) Semarang menerima animo besar dari masyarakat.
Kebijakan ITB Semarang ini sejak awal memang diproyeksikan membantu lulusan SMA yang kesulitan dalam melanjutkan studi ke jenjang perguruan tinggi.
Menurut Rektor ITB Semarang, Prof Dr Y Sutomo program kelas peduli kuliah ini bermanfat luas.
Baca Juga: Transfer Robert Lewandowski, Respon Bayern Muenchen Masih Dinanti Barcelona
"Membantu mereka yang berkekurangan padahal memiliki semangat kuliah tinggi,"kata Rektor ITB Semarang.
Program ini memfasilitasi lulusan SMA sederajat yang kurang mampu. Mereka akan dilatih keterampilan kemudian ditempatkan kerja di perusahaan tertentu.
Mahasiswa akhirnya bisa bekerja sembari menyelesaikan kuliah tanpa khawatir kekurangan biaya.
Baca Juga: Tur Pramusim Manchester United Tak Diikuti Cristiano Ronaldo, Absen karena Urusan Keluarga
Bahkan bila terdapat uang sisa boleh ditabung untuk keperluan lain.
Kondisi ini sangat membantu sivitas akademika dalam mendapatkan biaya kuliah dan pengalaman kerja.
"Pada prinsipnya kampus menjembatani mahasiswa mendapatkan pekerjaan dulu. Selebihnya nanti akan menjadi peserta perkuliahan kelas karyawan," urai dia.
Baca Juga: Intip Asmara Zodiak Hari Ini 8 Juli 2022: Taurus Harus Jujur, Aries Mundur, Gemini Jaga Temperamen!
Kebijakan kampus semacam ini bagian dari langkah membantu lulusan sekolah dari kalangan tidak mampu.
Program ini juga masih akan dijalankan pada masa perkuliahan 2022-2023.
Di sisi lain, hal ini juga bentuk bakti dan pengabdian tulus kampus terhadap masyarakat luas.
Artikel Terkait
ITB Semarang Beri Dukungan Pemerataan Kiprah Perguruan Tinggi
Bentuk PT, Dana Donasi Pendidikan dari Alumni ITB Dikelola Lebih Profesional
Polemik BPA: Pakar ITB dan IPB Tegaskan Sikap Independensinya
ITB Semarang Tawarkan Kelas Peduli, Permudah Keinginan Mahasiswa Daerah Mengenyam Kuliah
Profil Eril Putra Ridwan Kamil Dilaporkan Hilang Saat Berenang di Swiss, Pernah Jadi Duta Kampus ITB