SEMARANG, suaramerdeka.com - Salah satu tanggung jawab yang melekat pada profesi guru adalah pengembangan keprofesian berkelanjutan.
Selain mesti terus belajar, guru juga harus memperbarui kompetensi karena ilmu, metode mengajar, hingga kurikulum terus berkembang.
Sementara itu, kampus lembaga pendidikan tenaga kependidikan (LPTK) sebagai lembaga pencetak calon guru memiliki tanggung jawab untuk memfasilitasi dan mendorong pengembangan keprofesian tersebut.
Ini disampaikan Dosen Prodi Pendidikan Seni Musik Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Semarang (Unnes), Dr Syahrul Syah Sinaga.
Dia menambahkan di kelas, para guru acap dianggap sebagai sumber informasi tunggal bagi para murid.
Untuk itu, guru mesti cakap dan memahami perkembangan ilmu pengetahuan agar tidak keliru dalam menyampaikan materi dan informasi.
Baca Juga: Cek 16 Weton Ini, Kata Primbon Jawa Cocok Jadi Jodoh Kamis Wage, Anda Salah Satunya?
“Salah satu upayanya secara rutin mengikuti berbagai pelatihan,” ujar Syahrul di hadapan 74 guru Sekolah Dasar se-Kecamatan Gunungpati, pada acara pelatihan Guru SD, Rabu 6 Juli 2022.
Bersama timnya, Syahrul memberikan pelatihan kepada guru SD sebagai program pengabdian kepada masyarakat.
Artikel Terkait
Tim PkM FE USM Gelar Sosialiasi Investasi Emas pada Guru SD dan SMP Kuncup Melati Semarang
Sertifikasi Metode Ummi bagi Guru, Tingkatkan Kualitas Pembelajaran Alquran
Hendi : Tjahjo Kumolo Merupakan Guru Semua
Diduga Dibunuh Mantan Kekasih, Selebgram dan Guru Yoga Aquachow Ditemukan Tewas di Bak Mandi, Apa Penyebabnya?
Guru PAUD Diajak Membuat Media Pembelajaran Via Aplikasi Android