Susun KOSP Kurikulum Merdeka, SMPIT Hadirkan Camat Getasan Guna Pahami Karakteristik Warga

- Sabtu, 2 Juli 2022 | 10:48 WIB
SMPIT Izzatul Islam Getasan, Kabupaten Semarang menghadirkan Camat Getasan, dalam rangka merumuskan KOSP. (suaramerdeka.com / dok sekolah)
SMPIT Izzatul Islam Getasan, Kabupaten Semarang menghadirkan Camat Getasan, dalam rangka merumuskan KOSP. (suaramerdeka.com / dok sekolah)

GETASAN, suaramerdeka.com - Sekolah Menengah Pertama Islam Terpadu atau SMPIT Izzatul Islam Getasan, Kabupaten Semarang menghadirkan Camat Getasan, Kamis 30 Juni dalam rangka merumuskan Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan (KOSP).

Dalam Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM) satuan pendidikan SMPIT Izzatul Islam Getasan diharuskan memahami karakteristik masyarakat sekitar sekolah.

Hal itu diperlukan  SMPIT Izzatul Islam Getasan agar pembelajaran yang diterapkan bisa kontekstual sesuai keadaan lingkungan.

Baca Juga: Simak Apa Kata Ramalan Shio Tikus, Kerbau, Macan pada Minggu 3 Juli 2022

Istichomah, Camat Getasan memaparkan bahwa sejak dulu karakteristik masyarakat Getasan adalah masyarakat pejuang.

Getasan merupakan wilayah pegunungan dan pedesaan. Sesuai dengan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Semarang, Kecamatan Getasan masuk dalam kawasan agrowisata.

Oleh karenanya hal yang bisa dikembangkan meliputi agro dan wisata.

Baca Juga: Sinopsis Ikatan Cinta 2 Juli 2022: Ricky Makin Beringas! Sebabkan Papa Surya Kecelakaan, Lukai Ammar

"Sejak dulu, masyarakat Getasan itu terkenal dengan masyarakat pejuang. Secara relief dan geografis, Getasan masuk ke wilayah pedesaan yang berada di pegunungan. Hal yang sangat berpotensi dikembangkan adalah agrowisata. Karena sesuai dengan RTRW Kabupaten Semarang," kata Istichomah.

Istichomah menambahkan, Getasan kaya dengan hasil pertanian dan peternakan. Misalnya sayur-sayuran dan susu sapi. Selain itu, Getasan juga kaya akan budaya tradisional.

Sujito Arif Ariyanto, Kepala SMPIT Izzatul Islam Getasan mengatakan bahwa dalam Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM) perlu adanya partisipasi dari masyarakat dan tokoh lokal.

Baca Juga: Borobudur Creative Race Di-launching, Narasikan Sebagai Kisah Kehidupan

Dalam Kurikulum Merdeka, pendidikan harus berjalan sesuai dengan kondisi masyarakatnya, sesuai dengan perkembangan zaman dan disesuaikan untuk menyiapkan siswa dalam kehidupannya di masa yang akan datang.

"Setiap sekolah harus menyusun Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan atau KOSP dengan melibatkan masyarakat. Kurikulum Merdeka harus merumuskan pendidikan yang sesuai dengan kondisi masyarakat sekitar. Dengan melibatkan semua elemen masyarakat, pendidikan akan berjalan lancar," kata Sujito Arif Ariyanto.

Sesuai dengan regulasi, pada tahun pelajaran baru nanti SMPIT Izzatul Islam Getasan akan menerapkan kurikulum merdeka bagi kelas VII.

Halaman:

Editor: Andika Primasiwi

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X