KLATEN, suaramerdeka.com - Problem sampah kaca hingga kini belum ada penyelesaian dan sangat berpengaruh terhadap lingkungan.
Sampah kaca termasuk dalam kategori sampah yang tidak mudah terdegradasi dan sisinya yang tajam juga dapat melukai orang.
Perlu ditangani secara khusus, sehingga dapat mereduksi potensi bahaya yang ditimbulkan, serta dapat memberikan nilai tambah ekonomi.
Atas dasar itu Tim Teknik Mesin Undip mengadakan Pengabdian Pada Masyarakat (PPM) berupa pelatihan rancang bangun mesin ball mill, kepada pelaku UMKM bengkel mesin CV Suyuti Sejahtera Industri (SSI) Klaten.
Baca Juga: Robbighfirlii...Ini Lafal Bacaan Doa untuk Kedua Orang Tua, Lengkap dengan Terjemahnya
Mesin ball mill digunakan untuk mengolah sampah kaca, menjadi serbuk.
Tim PPM Teknik Mesin Undip terdiri atas Dr Agus Suprihanto (ketua), dan anggota Dr Dwi Basuki Wibowo, Dr. Nazaruddin Sinaga, Dr Sumar Hadi Suryo, dan Yusuf Umardani, MT.
Yusuf Umardani mengatakan serbuk kaca ini dapat digunakan untuk campuran bahan cat, diolah kembali menjadi produk yang lain, benang gelasan dll.
"Cara mengubah pecahan-pecahan kaca menjadi serbuk, salah satunya dengan menggunakan mesin ball mill," kata Umar.
Baca Juga: Banjir Rezeki Tanpa Henti, 4 Shio Ini Berpotensi Mengunduh Pundi-Pundi Kekayaan Kamis, 16 Juni 2022
Mesin ball mill pada dasarnya berfungsi mereduksi ukuran benda dengan cara menumbuk dan menggerus dengan menggunakan bola-bola.
Artikel Terkait
Pertama Kali Sejak Pandemi, Undip Gelar Wisuda Ke-166 Secara Luring
Undip Dukung Pengembangan Teknologi Masa Depan pada Kendaraan Elektrik
Puncak Dies Natalis Ke-3 Prodi AP dan MAL, SV Undip Luncurkan Koperasi Syariah dan Jurnal Internasional
Tim Abdimas HI FISIP Undip Gelar Pengabdian Wawasan Hijau di Tandang Rubbik School
Sekolah Vokasi Undip Kembangkan Kapal HDPE, Ekonomis dan Ramah Lingkungan
Pengamat Politik Undip: Airlangga Berpotensi Jadi Capres Terkuat
Pengukuhan 8 Guru Besar Undip, Pesan Rektor: Terus Cetak Karya Demi Kemaslahatan Umat Manusia