UNGARAN, suaramerdeka.com - Berbagai pengalaman diperoleh para siswa Dreamlight Creative School (DLCS) atau SMK Visi Media Indonesia (VMI) Ungaran saat berpraktik memproduksi program televisi nasional.
Para siswa DLCS jurusan broadcasting dan animasi, saat ini sedang melakukan pengambilan gambar (shooting) sebuah program, dan mereka mengakui hal itu.
"Ini adalah pengalaman baru. Saya dapat mengetahui bagaimana syuting di lokasi langsung. Juga mencari lokasi atau izin dengan pengelola di lokasi, menghitung semua anggaran, dan masih banyak lagi," kata Daivanda Mahadeva, Kamis 2 Juni 2022.
Baca Juga: Bikin Merinding! Ini yang Terjadi Jika Badarawuhi Merasuki Penari, Om Hao: Akan Sangat Kesakitan
Dalam program ini, Daivanda ditunjuk sebagai produser.
Apakah itu semua ada dalam pelajaran teori di kelas?
"Di kelas broadcast saya tidak ada teori karena jurusannya animasi, maka saya konsultasi teman dari jurusan broadcast dan pendamping dari Dreamlight," kata dia.
Baca Juga: Ini Dia 16 Weton yang Dinilai Primbon Jawa Cocok Jadi Jodoh Kamis Wage, Ada Kamu?
Berbeda dengan Daivanda, Angela Bais, siswa yang lain, syuting di lokasi bukan pengalaman baru.
Siswa dari jurusan broadcasting ini pernah menjadi produser, sutradara dan cameraman untuk program sebelumnya.
"Bagi saya, sama seperti syuting biasanya, cuman job desk-nya sedikit berbeda jadi masih banyak yang perlu dipelajari lagi ke depannya," kata Angela.***
SIMAK INFORMASI SUARAMERDEKA.COM SELENGKAPNYA DI GOOGLE NEWS
Artikel Terkait
DLCS Berproses Menuju Perubahan, dari Pola Konvesional ke Sekolah Kreatif
Program 'Gayeng Bareng ning Semarang', Siswa DLCS Mulai Pengambilan Gambar
Mengusut Batik Asli Semarang, Fakta Seperti Inilah yang Diperoleh Siswa DLCS
Kuliner Heritage Semarang Tak Luput dari Perhatian Siswa DLCS, Kenalkan ke Milenial