PURBALINGGA, suaramerdeka.com - Pandemi Covid-19 yang mendera sedikit banyak memengaruhi perilaku konsumen.
Dampak dari perubahan tersebut dirasakan oleh perajin ecoprint di Desa Serang, Karangreja, Purbalingga.
Turunnya permintaan produk ecoprint seiring dengan meluasnya pandemi Covid-19 beberapa waktu lalu disusul dengan berhentinya kegiatan pameran serta perubahan perilaku konsumen, menjadi persoalan bagi sebagian besar perajin ecoprint setempat.
Di tengah lesunya aktivitas produksi, Tim Pengabdian Departemen Administrasi Bisnis Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Undip menggelar kegiatan pemberdayaan para perajin.
Baca Juga: Sambut Ramadhan dengan Kondisi Lebih Berenergi, Ini 3 Tips yang Bisa Diikuti
Jenis kegiatan yang dilaksanakan pun seakan menjawab tantangan yang tengah dihadapi pelaku usaha di Desa Serang.
Dalam kegiatan yang digelar akhir Februari bertajuk "Ecoprint: Pengembangan Industri Kerajinan Tangan Kontemporer, Unik, dan Ramah Lingkungan" tersebut, para perajin diberi pelatihan digital marketing.
"Kami berharap pelatihan ini bermanfaat dan dapat menjawab persoalan para perajin di Desa Serang," kata anggota Tim Pengabdian Departemen Administrasi Bisnis Fisip Undip, Dr Reni Shinta Dewi, MSi.
Menurutnya, kegagapan teknologi tidak hanya dialami oleh para perajin di Desa Serang, tapi juga terjadi di banyak daerah di Tanah Air.
Baca Juga: Finansial 5 Zodiak Ini Melimpah di Bulan Maret, Cuan Mengalir Deras Tiada Henti!
Artikel Terkait
Taklukkan Undip, Tim Basket Putra USM Juara SBL 2022
Sekolah Vokasi Undip, Terapkan Project Based Learning untuk Perkokoh Kompetensi Lulusan
Bingung Mengisi e-SPT? Tenang, Mahasiswa Sekolah Vokasi Undip Siap Membantu
Kabar Duka, Dr Amirudin MA Ketua Program Studi Antropologi Sosial FIB Undip Tutup Usia
Pahami Perbedaan Program Sarjana Terapan Sekolah Vokasi Undip dan Program S1