''Kenyataan bahwa para orang tua mulai kelelahan, tidak hanya dalam menyediakan kuota untuk pembelajaran daring, namun juga mendampingi anaknya selama pembelajaran jarak jauh.”
“Mulai dari tingkat SD hingga SMA. Kelelahan ini terjadi karena selain mendampingi, mereka pun masih harus bekerja dalam aktivitas hariannya,'' ujar dia, saat Webinar dalam rangka menyambut Dies Natalis ke-37 Fakultas Psikologi Unika, Jumat (11/6).
Acara Webinar dipandu psikolog, Dr Christine Wibhowo, dengan sejumlah pihak terkait termasuk kalangan media, sebagai pesertanya.
Menurut Dr Ferdinand, berdasarkan konsep filsafat pendidikan yang telah dikaji dan dikonfirmasi, ternyata pembelajaran pendidikan bukan hanya sebatas individu semata.
Namun juga ada proses sosial yang ternyata menjadi hilang sama sekali, saat diterapkannya pembelajaran daring.
Berdasarkan wawancara hasil survei dengan siswa, mereka pun rata-rata mengemukakan jika sudah tidak kuat lagi dengan pembelajaran daring.
Talkshow tersebut, tambah Dr Ferdinand, rencana dihadiri perwakilan orangtua siswa dari tingkat SD, SMP dan SMA, kemudian perwakilan guru SMP dan SMA, perwakilan kepala sekolah, serta Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Semarang.
Selain narasumber dari masyarakat, acara akan diisi juga oleh psikolog klinis Kuriake Kharismawan dan psikolog pendidikan Dr Lucia Hernawati.
Artikel Terkait
Peringati Hardiknas di Tengah Pandemi, Unika Soegijapranata Gelar Baca Puisi Daring Terbanyak
Unika Bangun Kandang Sapi Percontohan di Daerah Jatirejo