UNGARAN, suaramerdeka.com - Sinyal dan fisilitas ponsel yang terbatas, membuat SDN Barukan 02, Desa Barukan, Kecamatan Tengaran, Kabupaten Semarang, tidak bisa melaksanakan kelas online atau daring bagi siswanya.
Agar dapat melaksanakan kelas luring atau tatap muka, maka upaya mempercepat vaksinasi bagi siswa SDN Barukan 02 mendapat dukungan dari Badan Intelijen Negara Daerah (Binda) Jawa Tengah.
''Karena berbagai keterbatasan seperti sinyak yang buruk dan tidak semua siswa memiliki ponsel, maka kami tidak dapat melaksanakan kelas daring secara optimal. Adanya program vaksinasi yang digelar Binda Jateng, sangat mendukung kami melaksanakan kelas luring atau pembelajaran tatap muka (PTM),'' kata Kepala SDN Barukan 02, Sugiarti SPd, di sela-sela kegiatan vaksinasi tahap kedua yang digelar Binda Jateng, Jumat 28 Januari 2022.
Saat pandemi, guru harus proaktif jemput bola ke rumah siswa memberikan pelajaran dan tugas.
Baca Juga: Tiara Andini Rilis Video Klip 'Merasa Indah', Netizen: Gila Sih MVnya.....
Sugiarti berharap dengan telah dilaksanakannya vaksinasi atas bantuan Binda Jateng, proses PTM bisa kembali normal.
''Kami ini berada di daerah pinggiran, di mana kebanyakan siswa berasal dari keluarga tidak mampu,'' ujarnya.
Saat ini ada 97 SDN Barukan 02 yang divaksin, di mana 10 siswa sudah divaksin sebelumnya karena berusia 12 tahun ke atas.
Sebanyak 87 siswa telah divaksin untuk tahap pertama dan kedua. SDN Barukan 02 juga melayani vaksinasi bagi beberapa murid PAUD yang berada di sekitar SD.
Baca Juga: Sinopsis Ikatan Cinta 29 Januari 2022: Kena Balok Saat Selamatkan Mama Rosa, Irvan Meninggal?
Artikel Terkait
BIN Jateng Gencarkan Vaksinasi Booster dan Door to door, Target 13 Ribu Dosis
4 Provinsi di Luar Jawa-Bali Masih di Bawah 70 Persen Capaian Vaksinasi Covid-19
PWI dan BKIM Jateng Kerja Sama Fasilitasi Vaksinasi Booster: Wartawan Termasuk Prioritas
Tak Mau Jadi Omicron Ketaton, Vaksinasi Booster Jangan Alon-alon
Binda Jateng dan SD Kutowinangun 08 Salatiga Vaksinasi Siswa hingga 100 Persen