SEMARANG, suaramerdeka.com - Unika Soegijapranata belum lama ini menyelenggarakan serial webinar psikologi pendidikan dengan topik "Kesehatan Kepala Sekolah Sebagai Awal keberhasilan Sekolah Penggerak dan Guru Transformatif".
Webinar psikologi Unika Soegijapranata ini dihadiri Direktur SMK Kemendikbudristek, Dr Wardani Sugiyanto, serta diselenggarakan secara virtual melalui platform zoom dan diikuti ratusan peserta dari berbagai daerah.
Pada kesempatan ini, Wardani menegaskan tentang pengembangan dari program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) yang digagas Menteri Nadiem Anwar Makarim selaku Menteri Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi.
"Kami akan melakukan pengembangan sesuai program dari Menteri Nadiem terhadap pendidikan dasar dan menengah. Kususnya di pendidikan dasar dengan konsepnya sekolah penggerak mulai dari SD, SMP, SMA dan juga SMK dengan vokasinya yang sangat dipengaruhi oleh link and match-nya dengan dunia industri," ungkap Wardani.
Baca Juga: Soal Pilpres, Ketika Mitos Tak Pernah Kompak Membayang Langkah RK
Secara konsep, pihaknya akan terus megembangkan dari sekolah penggerak kemudian juga guru penggerak, sehingga nantinya kepala sekolah ini akan direkrut dari guru penggerak.
"Artinya pengembangan ASN dengan dua pendekatan PNS dan pegawai kontrak, sewaktu-waktu bisa terjadi jika Bupati atau Gubernur menghendaki. Kepala Sekolah bisa direkrut dari guru penggerak dan tidak harus PNS. Maka siapapun guru penggerak baik swasta ataupun negeri, mereka bisa mendaftar sebagai Kepala Sekolah," jelasnya.
Rektor Unika Soegijapranata Dr Ferdinandus Hindiarto menegaskan, seorang guru dan kepala sekolah harus mampu bertransformatif, memosisikan dirinya sebagai agen perubahan.
"Apabila memilih profesi guru maka hendaknya juga bisa menjadi transformer. Karena menjadi seorang Guru hakekatnya adalah menjadi seorang transformer yang menemani siswa agar mereka bisa bertransformasi, menjadi lebih matang, lebih dewasa dalam cara berpikir dan cara bertindak," ujarnya.
Baca Juga: Polres Demak Tangkap Dua Pelaku Pembegalan Berpistol, Begini Kronologinya
Artikel Terkait
Ita: Mahasiswa Unika Bantu Turunkan Angka Covid-19
Unika Gelar Pembelajaran Offline Semester Tahun Depan, Ini Alasan di Baliknya
Unika Soegijapranata Berkomitmen Implementasikan Hasil Penelitian ke Masyarakat
Tingkatkan Literasi Digital Mahasiswa, Dosen Unika Buat Aplikasi Khusus
Unika Tambah Doktor Ilmu Lingkungan, Aluysius Budi Purnomo Teliti Ekoteologis Interreligius