SEMARANG, suaramerdeka.com - Keberadaan dokter gigi di Tanah Air diperkirakan belum sebanding dengan jumlah penduduk Indonesia.
Kekurangan tenaga medis profesional seperti dokter gigi ini pun menjadi tantangan yang harus dipecahkan bersama termasuk kalangan perguruan tinggi.
“Data menunjukkan Indonesia masih kekurangan dokter gigi. Jumlah dokter yang saat ini terjun dan mengabdi di tengah masyarakat belum sebanding dengan populasi penduduk Indonesia,” kata Dekan Fakultas Kedokteran Gigi (FKG) Unissula, Dr drg Yayun Siti Rochmah SpBM Kamis 20 Januari 2022 di Gedung Kuliah Bersama Lantai 10.
Ditambahkannya gambaran mengenai kurangnya jumlah dokter gigi dapat dilihat di lingkungan Puskesmas.
Baca Juga: Prakiraan Cuaca Semarang 21 Januari 2022: Berawan, Berpotensi Diguyur Hujan Ringan
Belum semua pusat layanan kesehatan masyarakat didukung praktik dokter gigi.
Kondisi ini memberikan semacam pekerjaan rumah terutama pihak kampus untuk bisa menjawab tantangan tersebut.
FKG Unissula telah berkomitmen kuat memberikan kontribusi atas permasalahan ini dengan semakin banyak mencetak lulusan dokter gigi profesional.
Tekad tersebut juga seiring mendukung program negara mewujudkan masyarakat Indonesia terbebas dari problem gigi berlubang.
Baca Juga: 21 Januari 2022 Masuk Weton Jumat Pahing, Ini Rahasianya Menurut Primbon Jawa
Artikel Terkait
Berbagi Kiat Pengelolaan Jurnal Ilmiah, FH Unissula Terima Kunjungan Dosen UM Palembang
Kemitraan Unissula-Suara Merdeka Beri Daya Dukung Kemajuan Pendidikan Tinggi
Unissula Buka Kampus Baru di Kalsel, Terima Tanah Wakaf 180 Ribu m2 dari H Noorhin
Magister Ilmu Biomedik Unissula dan Unpad Berkolaborasi, Dukung Penerapan MBKM
Kepala Dinas Kesehatan Raih Gelar Doktor Hukum Unissula