SEMARANG, Suaramerdeka.com - Kampus butuh menjalankan program riset terpadu untuk memenuhi tuntutan Tri Dharma perguruan tinggi.
Sebab dengan dilaksanakan model semacam ini manfaat yang dirasakan luas termasuk kemunculan inovasi teknologi maupun produk yang berdaya guna.
“Riset terpadu atau terintegrasi merujuk dilakukannya sebuah penelitian bersama antardosen lintas prodi.
Baca Juga: Polisi Pelajari Kasus Penistaan Agama Video Viral Gus Arya Tantang Allah Dimana
Hasilnya akan terasa lebih maksimal termasuk diciptakannya inovasi dan beragam produk hasil penelitian untuk dihilirisasi,”
tutur Guru Besar Universitas Negeri Jakarta (UNJ) Prof Dr Ucu Cahyana dalam workhsop riset dan pengabdian masyarakat di Universitas Muhammadiyah Semarang (Unimus) Selasa (18/1).
Forum bertemakan “Workshop Virtual Penyusunan Road Map Penelitian & Pengabdian Dosen Serta Integrasinya dalam Pembelajaran 2021” ini diinisiasi Lembaga Pengembangan Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP3M) bekerjasama dengan Prodi Pendidikan Kimia Unimus.
Hadir, Wakil Rektor Unimus Dr Budi Santoso dengan moderator Dr Eny Winaryati.
Prof Ucu selain sebagai peneliti senior juga merupakan Ketua LPPM Universitas Negeri Jakarta. Dia pun mengingatkan pentingnya sejak awal dibangun rancang bangun ideal untuk mendukung program riset terpadu.
Artikel Terkait
Potensi Perekonomian Pondok Pesantren Dipandang Kampus Perlu Perhatian
Mahasiswi IAIN Salatiga Meninggal Usai Ikuti Mapala, Kampus Masih Mendalami