YOGYAKARTA, suaramerdeka.com - Sebagian besar sekolah luar biasa (SLB) berada dalam kondisi pas-pasan.
Pengelolanya merupakan yayasan swasta yang memang memiliki kepedulian pada anak-anak berkebutuhan khusus. Hanya sebagian kecil yang dikelola pemerintah dan dalam kondisi baik.
"Jumlah SLB di Yogyakarta ada 70 yang sebagian besar pengelolannya swasta. Yayasan yang menangani pendidikan khusus ini sebagian besar beorientasi sosial kemanusiaan secara murni, sehingga sumber pembiayaan juga sangat terbatas," ungkap Wakil Ketua DPRD DIY, Huda Tri Yudiana, kemarin.
Baca Juga: Profil Ghozali, Mahasiswa Udinus yang Raup Miliaran dengan Jual Foto Selfie
Fasilitas sekolah-sekolah tersebut juga seadanya, guru terbatas dan berbagai keterbatasan lainnya.
Mereka menyadari kondisi sebagian besar warga yang berkebutuhan khusus berasal dari keluarga kurang mampu.
Sangat berat bagi sekolah untuk menarik biaya dari orang tua anak-anak berkebutuhan khusus.
Menurut Huda, adanya perda pendidikan khusus semestinya bisa menjadi pintu masuk untuk memberi perhatian lebih pada SLB khususnya yang swasta.
Baca Juga: Viral Ghozali Everyday Foto Selfie Raup Milyarah Rupiah, Begini Tanggapan Netizen
Pemerintah bisa membantu dari sisi penganggaran maupun fasilitas termasuk bantuan SDM guru dan tenaga kependidikan.
Artikel Terkait
Yayasan SLB Yaspenlub Hibahkan Seluruh Aset ke Pemprov Jateng
Ni Nengah Widiasih Sumbang Medali Paralimpiade Indonesia, Siswa SLB YPAC Solo Sambut Suka Cita
Tinjau Vaksinasi SLB Negeri 1 Bantul, Presiden Joko Widodo 'Ditodong' Siswa Berikan Kibor
Respon Kemajuan Teknologi, Sekolah Vokasi Undip Resmikan Ruang Kerja Komunal
Akun LTMPT Mulai Bisa Dibuat Hari Ini, Berikut Syarat SNMPTN 2022 bagi Siswa dan Sekolah
Cegah Putus Sekolah, Nusaputera Luncurkan Gerakan Kewirausahaan Urban Farming