Tumbuhkan Kecintaan, Dosen UAD Kenalkan Proses Membatik pada Anak

Yogyakarta, suaramerdeka.com - Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta menggelar pelatihan batik tulis dan pewarnaan alami, di Balai RT.7, Purbayan, Kotagede, Yogyakarta, belum lama ini.

Kegiatan ini dilaksanakan Tim Dosen UAD yaitu Zahrul Mufrodi, Caraka Putra Bhakti, Bambang Robi'in, dan Rachma Tia Evitasari secara luring ini, tetap menerapkan disiplin protokol kesehatan.

pelatihan dosen UAD ini diikuti sebanyak 40 anak-anak dari RW.5, 6, dan 7 Kelurahan Purbayan ini, ingin menumbuhkan kecintaan terhadap batik pada anak-anak sejak dini.

Zahrul Mufrodi menuturkan, batik telah diakui sebagai warisan budaya asli dari Indonesia oleh UNESCO atau Organisasi Pendidikan Ilmu Pengetahuan dan Kebudayaan PBB.

Baca Juga: 1 Januari 2022 Jatuh pada Sabtu Pahing, Ini Rahasia Weton Menurut Primbon Jawa

"Sebagai wujud rasa bangga, maka penyelenggaraan pelatihan membatik untuk anak-anak dapat menjadi sebuah langkah awal untuk belajar dan mengenalkan cara membatik dengan pewarnaan alami," ujarnya.

Instruktur pada pelatihan membatik dan pewarnaan alami ini adalah 20 mahasiswa UAD dari berbagai prodi.

Pada hari pertama anak-anak belajar mengenal peralatan untuk membatik dan mempraktikkan mencanting kain dengan malam.

Kegiatan dilanjutkan pada hari kedua, anak-anak mempelajari pewarnaan alami dan mencelup kain ke dalam pewarnaan alami.

Baca Juga: Risiko Penularan Omicron Cukup Besar, Tunda Perjalanan ke Luar Negeri

Pewarna alami yang dikenalkan kepada anak-anak adalah pewarna alami dari kayu secang, kayu tegeran, dan kayu tingi.

Kegiatan ini dihadiri oleh Kudup Nawangsasi selaku Lurah Purbayan dan Muhammad Alfin selaku Ketua LPMK (Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan) Purbayan.

Nawangsasi mengapresiasi adanya kegiatan pelatihan membatik kepada anak-anak. Peserta dapat mengikuti dan mempelajari proses membatik dan mewarnai batik menggunakan pewarna alami dengan baik.

"pelatihan ini semoga dapat menambah pengetahuan dan bermanfaat bagi anak-anak di Purbayan," kata Nawangsasi.

Baca Juga: Menikmati Hangatnya Ronde di Eks Garasi Bus Esto