SURAKARTA, suaramerdeka.com – Program Studi Desain Mode Batik ISI Surakarta menyelenggarakan uji kompetensi profesi bagi mahasiswa dengan asesor dari Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) Batik Semarang.
LSP Batik Semarang merupakan lembaga pelaksana kegiatan uji kompetensi profesi yang telah mendapatkan lisensi dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP).
Kegiatan uji kompetensi ini diikuti mahasiswa Desain Mode Batik ISI Surakarta dari angkatan tahun 2017 hingga 2021.
Aan Sudarwanto, S.Sn., M.Sn selaku Ketua Prodi Desain Mode Batik Fakultas Seni Rupa dan Desain menyampaikan bahwa uji kompetensi pada para mahasiswa Prodi Desain Mode Batik ISI Surakarta penting.
Baca Juga: KKB Kembali Membakar Bangunan SMPN di Kabupaten Pegunungan Bintang, Tidak Ada Korban Jiwa
"Lulusan PT yang mau tidak mau harus link and match dengan sistem industri sehingga standar kompetensi lulusan harus sesuai dengan kebutuhan industri yang telah dirumuskan melalui konvensi secara nasional," kata dia.
Oleh karena itu, SKKNI digunakan sebagai acuan dalam pendidikan dan sertifikasi profesi.
"Diharapkan dengan dengan dilakukannya uji kompentesi yang dilakukan oleh LSP Batik yang merupakan kepanjangan tangan dari BNSP, para mahasiswa Program studi DMB mempunyai sertifikat kompetensi sebagai pendamping ijazah, sehingga benar-benar siap terjun ke industri setelah lulus,” kata Aan.
Uji kompetensi ini berlangsung selama 2 hari di Gedung 2 di ruang Studio Batik Kampus II ISI Surakarta.
Baca Juga: Haji Lulung Meninggal Dunia, Sebelumnya Kondisi Kesehatan Jantung Sempat Stabil
Artikel Terkait
Satu Dekade DKV FRSD ISI Surakarta: Raih Beragam Prestasi, Jadi Prodi Favorit
Sunset Design Talks Seri 4: DKV ISI Surakarta Angkat Aksara Tradisional Nusantara
Galakkan Kampanye GNRM 2021: Tim DKV ISI Surakarta Gandeng Sekolah dan Komunitas
Seleksi PIM ISI Surakarta 2021: Mahasiswa Diberi Pembekalan via Workshop
Dua Mahasiswa DKV ISI Surakarta Lolos Program Kampus Mengajar Angkatan 2 Tahun 2021